Sabtu 06 Jul 2019 19:03 WIB

Taman Impian Jaya Ancol Ajak Anak Cintai Lingkungan

Taman Impian Jaya Ancol mengadakan acara Camping Under The Sea

Rep: MGROL/ Red: Christiyaningsih
Anak-anak peserta Camping Under the Sea di Sea World.
Foto: Republika/MGROL
Anak-anak peserta Camping Under the Sea di Sea World.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Impian Jaya Ancol mengadakan acara Camping Under The Sea pada Sabtu (6/7) dan Ahad (7/7). Meski tema acaranya tentang berkemah, banyak rangkaian acara lain agar anak-anak merasakan rekreasi, edukasi, dan konservasi sekaligus.

Peserta acara ini adalah anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun berjumlah 70 orang. Selama berkeliling di Sea World, Ocean Dream Samudera, dan Pantai Ancol mereka dibagi menjadi sembilan kelompok.

Baca Juga

 

Mereka akan diajak untuk mengenal satwa laut seperti lumba-lumba dan penguin. Mereka akan diajarkan cara merawat dan mengobati satwa ketika sakit. Para peserta juga diedukasi tentang tidak diperbolehkannya memelihara satwa tersebut kecuali untuk tujuan konservasi seperti yang dilakukan Ancol.

Tak hanya mengenal, mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan lumba-lumba. Lalu, melihat berbagai ribuan biota laut di Sea World dan nantinya akan berkemah di sana. Terakhir, para peserta akan menebarkan kulit kerang hijau sebagai bentuk dukungan program konservasi Ancol.

Ada sekitar 100 kilogram kulit kerang hijau yang nantinya akan ditebar oleh peserta. Diharapkan dasar laut Ancol yang saat ini sebagian besar berupa lumpur nantinya akan menjadi padang kerang hijau.

Seperti yang diketahui, satu kilogram kerang hijau mampu memfilter 10 liter air per jam. Jadi, peserta juga mendapatkan informasi bahwa setiap biota laut memiliki manfaat dan efek yang besar bagi kehidupan.

Selain fokus pada biota laut, Vice President Sea World dan Ocean Dream Samudra Rika Sudranto menyebut kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak menjaga lingkungan sekitar. Terutama, soal banyaknya sampah plastik yang sulit terurai.

Rika menambahkan kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar, khususnya ekosistem laut, harus dimulai sejak dini. Ia juga menyebut anak-anak itu akan lebih mudah menyerap informasi saat dijelaskan lalu mempraktikan langsung, ketimbang para pecinta lingkungan yang hanya melakukan pendekatan dengan kampanye.

 

“Anak-anak dari kecil sudah diberitahu dan peduli dengan lingkungan hidup. Ke depannya mereka akan mencintai lingkungan dan bisa mendukung kegiatan konservasi laut di Indonesia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement