Senin 01 Jul 2019 18:49 WIB

Rumah Terlalu Bersih Malah tidak Baik, Benarkah?

Banyak orang beranggapan rumah yang terlalu bersih tak baik untuk kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Membersihkan rumah. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Membersihkan rumah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan merupakan salah satu kunci yang dapat menunjang kesehatan. Namun, kabarnya, rumah yang terlalu bersih tidak baik untuk kesehatan. Benarkah anggapan ini?

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health, sekitar 23 persen orang meyakini bahwa kebersihan rumah tidaklah penting. Banyak dari orang-orang tersebut yang berpendapat bahwa anak-anak perlu terpapar oleh kuman agar sistem imun anak terbentuk dengan baik.

Baca Juga

"Ini merupakan keyakinan yang berpotensi membahayakan," ungkap tim peneliti dalam studi tersebut seperti dilansir Red Online.

Kebersihan rumah yang tidak terjaga dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan, contohnya infeksi. Infeksi yang terjadi bisa berupa keluhan pilek ringan hingga infeksi berat yang berbahaya dan bahkan membahayakan jiwa.

"Penggunaan antibiotik (untuk mengatasi infeksi bakteri) dapat merusak bakteri baik di usus kita," lanjut tim peneliti.

Kebersihan rumah yang terjaga merupakan opsi terbaik bagi kesehatan. Rumah yang bersih dapat mencegah terjadinya beragam penyakit dengan cara menurunkan penyebaran mikroba berbahaya.

Tak hanya itu, tim peneliti juga menemukan bahwa paparan mikroba tak berbahaya dari hewan atau lingkungan dapat membantu menguatkan "mikroba sehat" di dalam tubuh. Oleh karena itu, tak perlu menambahkan paparan kuman lagi dengan mengabaikan kebersihan rumah.

Paparan mikroba yang tak berbahaya ini bisa didapatkan bila melakukan kegiatan luar ruangan. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk berkegiatan di luar rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement