REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan tampaknya memegang peranan penting dalam menekan risiko kanker payudara. Berdasarkan studi terbaru, pola makan yang kaya akan kopi, buah hingga sayur dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Studi terbaru ini dilakukan oleh University of Navarra dan University of Jaen di Spanyol. Studi menunjukkan bahwa makanan yang mengandung asam fenolik dapat menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan setelah menopause.
Studi yang dipresentasikan dalam European Congress on Obesity ini melibatkan 11.028 perempuan sebagai partisipan. Tujuan dari studi ini adalah melihat hubungan antara asam fenolik dan kanker payudara.
Untuk mengukur banyaknya konsumsi asupan asam fenolik, tiap partisipan diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka menyantap 136 jenis makanan yang mengandung asam fenolik.
Pola makan tiap partisipan rata-rata dipantau selama 12 tahun. Selama penelitian berlangsung, sebanyak 101 partisipan terdiagnosis dengan kanker payudara.
Salah satu bentuk alami dari asam fenolik adalah asam hidroksisinamatik. Berdasarkan studi ini, tim peneliti menemukan bahwa kelompok partisipan dengan jumlah konsumsi asam hidroksisinamatik tertinggi memiliki risiko kanker payudara 62 persen lebih rendah dibandingkan partisipan dengan jumlah konsumsi asam hidroksisinamatik terendah.
"Asupan asam hidroksisinamatik yang lebih tinggi, khususnya dalam bentuk asam asam klorogenik, yang terdapat pada kopi, buah dan sayur, berkaitan dengan penurunan risiko kanker payudara setelah menopause," ungkap tim peneltii seperti dilansir Independent.
Acting Head of Research Interpretation World Cancer Research Fund Susannah Brown mengungkapkan bahwa studi ini menarik. Alasannya, studi ini semakin membuktikan bahwa konsumsi tinggi buah dan sayur baik dalam upaya pencegahan kanker.
"Ini mengonfirmasi lebih lanjut pentingnya konsumsi pola makan yang tinggi buah dan sayur dalam pencegahan kanker," tutur Brown.
Brown menilai studi ini juga menunjukkan potensi biologis dari buah dan sayur dalam mencegah kanker. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk menambah asupan sayur hingga buah dalam menu makan sehari-hari demi menurunkan risiko kanker.