REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film live action Pokemon Detective Pikachu segera rilis di bioskop 10 Mei. Disutradarai oleh Rob Letterman dari naskah yang ditulis oleh Dan Hernandez dan Benji Samit, film detektif Pikachu dibintangi oleh Justice Smith, Kathryn Newton, Ken Watanabe dan suara aktor Ryan Reynolds untuk karakter Pikachu.
Sutradara Rob Letterman berbicara dalam gala premiere di New York menggarap film ini tentunya tidak mudah. Bekerjasama dengan pencipta Pokemon asal Jepang, Letterman mengaku terus memastikan untuk menggarap film dengan benar.
"Aku gugup sekarang. Saya selalu gugup. Itu adalah sesuatu yang sangat diperhatikan orang, di seluruh dunia," kata Letterman kepada The Hollywood Reporter.
Ryan Reynolds mengaku awalnya terkejut oleh popularitas Pokemon. Tapi semua ketakutannya menghilang setelah ia membiasakan diri dengan skenario.
"Kamu semacam bergulat dengan binatang buas. Ada alasan bahwa Pokémon telah menjadi fenomena budaya di seluruh dunia begitu lama dan orang-orang begitu bersemangat tentang hal itu," katanya.
Reynolds mengakui untuk mengisi suara karakter Pikachu juga dibutuhkan banyak mempelajari penelitian dengan sangat cepat untuk membiasakan dirinya dengan berbagai alam semesta Pokémon. Tetapi untuk beradu dengan sahabat karibnya Justice Smith dalam film, Reynold lebih merasa alamiah dalam berperan.
Sementara Smith mengaku merupakan pecinta Pokemon sedari awal. Dia juga gemar menonton anime.
"Saya memiliki semua kartu asli. Saya memainkan semua permainan. Saya memiliki Pokemon Gold, Pokemon Crystal. Maksud saya, saya hanya penggemar beratnya," ujar Smith.
Kegemaran di masa kecilnya itu ternyata membawa keuntungan untuk dirinya untuk peran yang sekarang. Jiwa pengalaman di masa kecilnya pun bisa diadaptasi ke dalam film.
Smith berperan sebagai putra dari detektif yang hilang Harry Goodman. Dia bersama Pokemon Goodman Pikachu bertualang untuk menemukannya.
Karakter yang dia mainkan bukanlah seseorang yang begitu terkenal. Tapi dalam permainan Detektif Pikachu ini, dia merasa bebas untuk membentuk diri sendiri di alam semesta Pokemon.
Dikarenakan beradu akting dengan gambar animasi, selama proses syuting, Smith lebih banyak bicara kepada kamera. Menurut sang sutradara, teknologi untuk film benar-benar pencapaian luar biasa dari perspektif visual.
"Pikachu, semanis dia, dia memiliki kerangka. Dia memiliki otot. Dia memiliki kulit. Dia memiliki bulu. Jika dia basah, komputer mensimulasikan tetesan air yang turun ke bulunya. Menakjubkan apa yang mereka lakukan," tambah sutradara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
