Generasi millenial sering disebut sebagai generasi yang kreatif, penuh inovasi, open minded dan super independent. Tapi dibalik banyak kelebihan yang dimiliki orang-orang yang menjadi bagian dari generasi millenial ada kekurangan yang saat ini masih banyak dari para generasi millenial ini susah untuk dilepaskan yaitu kebiasaan boros.

Banyak dari generasi millenial yang tidak segan menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan dari gaya hidup mereka. Yap, kebanyakan dari para genarasi millenial yang masih memiliki gaya hidup dengan gengsi aktivitas sosial yang tinggi, seperti sering nongkrong atau hung out di cafe-cafe kekinian atau yang mahal.

Selain doyan nongkrong ada beberapa hal lain yang menjadi penyebab utama kenapa gaji bulanan kamu bisa cepat habis tanpa kamu sadari:

1. Memilih Gaya Hidup Sehat yang Tidak Sesuai Budget

Gaya hidup sehat telah menjadi tren dan sudah banyak diterapkan oleh banyak orang. Terutama para generasi millenial entah karena itu merupakan sebuah tren yang wajib diikuti atau karena memang timbul kesadaran penuh dari diri sendiri untuk merubah pola hidup menjadi lebih baik.

Apapun motif awalnya tujuannya sama-sama baik, yaitu menjadi lebih sehat. Tapi yang tidak baik dari gaya hidup sehat ini adalah orang-orang yang terkadang terlalu berlebihan dalam menerapkannya hanya untuk alasan agar hasilnya lebih cepat dan maksimal.

Pola pikir seperti itu lah yang membuat seakan-akan membuat gaya hidup sehat menjadi mahal. Seperti kewajiban berlangganan katering sehat yang harganya bisa 2x lipat lebih mahal dari biaya makan sehari-hari. Menjadi member klub gym hanya untuk alasan agar lebih termotivasi dalam berolahraga, padahal hal-hal seperti itu bisa digantikan dengan hal yang lebih sederhana dan murah.

Baca Juga: Seperti Apa Kantor Impian Millennials? Simak 4 Kriterianya

2. Kewajiban untuk Mengikuti Tren Skin Care dan Make Up yang Ada

Banyaknya produk-produk kecantikan baru yang bertebaran saat ini terkadang suka membuat orang-orang khususnya wanita susah menahan nafsu mereka dalam berbelanja. Banyaknya inovasi produk kecantikan membuat orang-orang seakan-akan harus membeli dan mencobanya dan ujung-ujungnya menjadi ketergantungan.

Contohnya adalah face sheetmask yang menjadi tren saat ini, dengan berbagai feedback positif dari jenis skin care seperti kandungannya yang alami, mampu mencerahkan wajah secara cepat dan lain sebagainya membuat skin care satu ini tidak sulit meraih kepopuleran dikalangan wanita dari remaja sampai dewasa

Kamu pun yang sebelumnya tidak ada masalah merawat wajah kamu dengan day cream atau face toner saja entah kenapa merasa harus menjadikan face sheetmask menjadi kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi semua karena sudah termakan tren.

3. Hobi Travelling yang Berlebihan

Travelling menjadi populer dikalangan para generasi millenial kebanyakan karena sosial media. Penggunaan sosial media yang tinggi membuat orang-orang tidak hanya menjadi lebih banyak tahu tapi juga menjadi lebih banyak ingin mencoba. Hobi travelling pun tumbuh dibanyak orang karena melihat keseruan dan keindahan dari travelling yang banyak dibagikan melalui sosial media.

Tidak apa menjadikan travelling sebagai hobi, bahkan travelling pun sering disebut sebagai kegiatan yang positif terutama untuk menghilangkan stress. Tapi hobi travelling bisa menjadi negatif kalo kamu terlalu berlebihan. Kamu pasti sadar untuk travelling membutuhkan uang yang tidak sedikit dan terlalu sering melakukannya bisa menyebabkan pemborosan besar-besaran untuk penghasilan kamu.

Perilaku berlebihan dalam travelling ini bisa saja disebabkan bukan karena kamu stress bekerja lagi dan butuh hiburan tapi bisa jadi sudah mengarah ke arah ingin pamer karena terlalu adiktif dengan efek sosial media sehingga hobi pun sudah bukan menjadi alat untuk menghilangkan stress tapi malah menambah stress karena perilaku yang tidak sehat.

4. Coba-Coba Belanja dengan Merk Mahal

Setiap orang pasti punya goal sendiri yang ingin dicapainya dengan penghasilan sendiri. Tentu saja hal itu sangat wajar dan bisa menjadi positif jika goal itu bisa membuat kamu termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi. Goal yang dimaksud bisa banyak hal seperti ingin keluar negeri, beli motor baru atau membeli rumah sendiri.

Mampu membeli barang branded setidaknya satu saja dari sekian merk yang ada dengan uang sendiri ternyata merupakan salah satu keinginan dari banyak orang yang telah berpenghasilan. Tidak apa memiliki keinginan tersebut, kamu bisa memberikan reward untuk kerja keras kamu selama ini kedalam bentuk apapun. Tapi ingat! harus disesuaikan dan jangan berlebihan.

Boleh sekali-sekali kamu membeli barang dengan brand mahal baik itu pakaian atau makeup tapi bukan berarti kamu menjadikan itu kebiasaan bahkan menjadi kecanduan apalagi jika brand yang kamu maksud terbilang sangat mahal dan tidak sesuai dengan penghasilan bulanan kamu.

5. Ketagihan Investasi Online

Sekarang telah banyak alternatif untuk menabung secara menguntungkan dan investasi menjadi pilihan paling populer. Investasi pun sekarang sudah banyak memiliki inovasi yang membuatnya menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Investasi kekinian saat ini semua sudah serba online dan tentunya tidak butuh modal besar sehingga membuat orang-orang terutama para generasi millenial ikut menyenangi kegiatan investasi online ini seperti crowdfunding dan peer to peer lending. Namun walaupun mudah dan menguntungkan alangkah lebih baik jika dilakukan secara bijak dan tidak terlalu banyak.

Sekarang ada banyak sekali situs dan aplikasi online yang menawarkan berbagai keuntungan yang dihasilkan jika mau berinvestasi dengan produk mereka. Memang terkadang godaan benefit bisa membuat kita sembarangan saja menanam uang kita ke berbagai situs dan aplikasi investasi online.

Baca Juga: Fitur Kartu Kredit yang Menguntungkan Wanita Milenial

Utamakan Kebutuhan Utama sebelum Hobi

Terkadang terlalu tenggelam dengan hal-hal atau hobi yang membuat kita senang membuat kita lupa untuk memenuhi kebutuhan utama yang jauh lebih penting. Seperti menabung, membayar tagihan-tagihan, atau biaya transport sehari hari. Jangan sampai kebutuhan hobi terpenuhi tapi untuk makan 3x sehari aja kamu luntang-lantung dan utang sana-sini. Selalu ingat bahwa hobi hanya kebutuhan sekunder yang baru bisa kamu penuhi kalau kebutuhan primer sudah terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Millenial Ingin Jadi Influencer Terkenal, Yuk Simak Tips Suksesnya dari Nol!

Ikuti Whatsapp Channel Republika