REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Agensi SM Entertainment menanggapi rumor boy group EXO yang berkolaborasi dengan perusahaan interior Hanssem Effex. Sebelumnya pada 23 April, ada artikel yang menyatakan EXO dan Hanssem Effex akan meluncurkan kolaborasi furnitur.

"Kami belum menandatangai kontrak dengan Hanssem Effex dan tidak memiliki rencana untuk melakukan di masa mendatang," kata SM Entertainment, seperti dilansir dari Soompi, Rabu (24/4).

Hanssem Effex berada di bawah Hanssem yang sebelumnya dikecam. Alasan pengecaman karena manajemen yang buruk dari kasus kekerasan seksual dalam perusahaan.

Seorang karyawan wanita mengunggah secara daring tentang pelecehan seksual oleh karyawan pria dan mengungkap perusahaan tidak mengambil tindakan yang tepat.

Akibatnya, penggemar EXO, EXO L menggunakan tagar di Twitter. Mereka menulis "Boikot Hanssem. Batalkan kolaborasi SM".

EXO merupakan boy group yang didebutkan pada 2012 oleh SM Entertainment. Mereka merilis dan membawakan lagu-lagi dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Korea, Mandarin, dan Jepang.

Pada awalnya mereka debut dengan 12 anggota yang dibagi menjadi dua sub gup yakni EXO-K (Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O, Kai, dan Sehun) dan EXO-M (Xiumin, Lay, Chen, Kris, Luhan, dan Tao). Namun Kris, Luhan, dan Tao meninggalkan boy group yang dibentuk pada 2011 ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika