Sabtu 20 Apr 2019 12:44 WIB

Sering Bahas Kesehatan Mental, Buruk Bagi Generasi Muda?

Stella O'Malley menyebut percakapan kesehatan mental bisa memperburuk kondisi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Kesehatan mental belum menjadi perhatian serius
Foto: ABC News
Kesehatan mental belum menjadi perhatian serius

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Psikoterapis Stella O'Malley menuai kontoversi saat membuat pernyataan tidak lazim pada acara televisi This Morning. Dia mengatakan, sering membahas kesehatan mental berdampak buruk bagi generasi muda.

Semula, dia bersama pembawa acara dan psikolog lain mengomentari kondisi terkini penyanyi Perrie Edwards. Musisi perempuan yang tergabung dalam "Little Mix" itu baru-baru ini terbuka bahwa dia mengidap kecemasan dan serangan panik.

Presenter John Barrowman dan Rochelle Humes bersama psikolog Emma Kenny memuji keberanian Edwards seraya memberikan dukungan. Sebaliknya, O'Malley justru menganggap tidak seharusnya hal itu terlalu banyak dibahas.

"Saya bukan menyarankan untuk tidak membicarakannya sama sekali, saya hanya mengatakan bahwa kita perlu lebih berhati-hati membicarakannya. Banyak dari percakapan itu yang memperburuk kondisi," kata O'Malley.

Dia merekomendasikan pengidap masalah kesehatan mental lebih memelihara emosinya. Individu tersebut disarankan lebih bijak dan bersikap rasional supaya pikiran menjadi tenang dan tidak mengalami emosi berlebihan.

Menanggapi ucapan rekannya, psikolog Emma Kenny menyanggah dengan mengatakan belum ada siapapun yang membahas tentang kesehatan mental. Semua orang hanya mengomentari keberanian Edwards mengakui kondisinya.

Dia mengatakan kepada O'Malley bahwa kedua hal itu sangat berbeda. Mengenali gangguan kesehatan mental yang dialami dan menyuarakannya malah sangat penting supaya pengidap bisa segera mencari bantuan dan menanggulanginya.

"Kecemasan adalah produk dari masyarakat yang sibuk. Mengenalinya saja belum cukup, Anda harus mengeksternalkan itu dengan bicara dengan seseorang dan mencari pertolongan," ujar Kenny, dikutip dari laman Daily Mail.

Penonton program dengan cepat membawa topik tersebut ke diskusi daring. Sebagian besar merasa kecewa mendengar pernyataan O'Malley. Mereka tersinggung serta beranggapan sang psikoterapis kurang respek.

Banyak warganet generasi muda yang memberi keterangan bahwa mereka pun mengidap gangguan kecemasan, bahkan sejak usia belia. Apabila mereka tidak membicarakannya, mereka merasa tidak akan bertahan sampai saat ini.

"Saya mengidap gangguan kecemasan selama lebih dari lima tahun dan masih berlangsung sampai sekarang. Saya sungguh merasa perlu berbicara dengan lebih banyak orang dan tidak membatasi apapun supaya sembuh," kata salah satu warganet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement