REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan Cina telah menemukan gen lain yang berhubungan dengan jerawat. Ini tentu saja meningkatkan harapan melenyapkan gangguan kulit yang jamak tersebut melalui rekayasa genetika.
Artikel yang diterbitkan di Journal of Investigative Dermatology, sebuah jurnal internasional tentang penelitian kulit, menggambarkan gen F13A1 yang mutasinya meningkatkan ekspresi protein interleukin 6 memainkan peran penting dalam kemunculan jerawat yang parah.
"Berdasarkan penemuan ini, kami berspekulasi bahwa jerawat parah disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh mutasi F13A1," kata Yang Xingyan dari Universitas Yunnan, penulis pertama artikel tersebut seperti dilansir dari laman Technology Times, Jumat (19/4).
Jerawat yang masalah umum bagi remaja disebabkan oleh penumpukan lemak pada kulit dan pori-pori yang tersumbat. Jerawat yang parah dapat meninggalkan bekas luka dan menyebabkan kecemasan dan depresi di kalangan remaja.
Para ilmuwan sebelumnya telah mengidentifikasi beberapa gen yang berhubungan dengan jerawat yang dapat mempengaruhi metabolisme androgen, peradangan, dan pembentukan bekas luka. Penemuan gen lain dan fungsinya akan memberikan target untuk mengobati jerawat parah.