REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi melaporkan, selain meningkatkan daya penglihatan, lensa kontak eksperimental juga dapat menangkal gatal karena alergi. Temuan itu didapat setelah selesainya dua studi tahap akhir.
Lensa yang mengandung antihistamin, dikembangkan dan diuji oleh Johnson & Johnson. Para peneliti melaporkan dalam Cornea, dilansir Reuters, lensa itu secara signifikan meredakan gejala alergi mata.
"Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan. Lebih dari 20 persen orang menderita alergi mata. Ini memiliki dampak yang cukup besar pada kualitas hidup mereka,” kata rekan penulis yang juga direktur ilmu klinis untuk Johnson & Johnson Vision Care, Brian Pall.
Dua uji coba acak yang didanai oleh Johnson & Johnson menakar efektivitas dan keamanan lensa kontak yang secara perlahan melepaskan antihistamin ketotifen. Percobaan dilakukan terhadap 244 sukarelawan yang usianya berkisar antara 12 hingga 61 tahun.
Peserta masing-masing memakai dua lensa yang diobati dengan antihistamin dan dua lensa biasa tanpa antihistamin. Mereka tidak tahu apa yang mereka kenakan.
Setelah sukarelawan memakai lensa, mereka terkena alergen yang biasanya membuat mata mereka gatal. Mereka diminta menilai pada skala nol hingga empat seberapa gatal mata mereka pada 15 menit setelah lensa dipakai dan 12 jam setelah pemasangan. Ternyata, skor rata-rata lebih rendah, lebih dari satu titik pada skala nol hingga empat.
Para peneliti melaporkan, di antara kedua penelitian itu, setidaknya ada 24 efek samping yang kebanyakan ringan. Namun, ada dua peristiwa buruk yang lebih parah yang terjadi di kedua mata salah satu sukarelawan, yang oleh peneliti digambarkan sebagai "merobek berlebihan."
Beberapa relawan yang memakai lensa dengan antihistamin melaporkan tidak ada gatal. Sementara itu, menurut Pall, yang lain melaporkan gatal yang mengganggu, tetapi dapat ditoleransi.
Pall sangat antusias dengan lensa baru ini. "Kami sangat senang memiliki kesempatan untuk mempublikasikan tentang teknologi ini," katanya.