Jumat 12 Apr 2019 12:21 WIB

Awas Obesitas Meski Tubuh Tak Gemuk, Apa Cirinya?

Tubuh tak gemuk tapi perut buncit dikenal sebagai obesitas sentral

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Obesitas (Ilustrasi)
Foto: Foxnews
Obesitas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas selama ini identik dengan orang-orang yang memiliki tubuh sangat gemuk. Padahal, orang-orang yang tidak tampak gemuk pun dapat dikategorikan sebagai obesitas jika memiliki perut yang besar atau perut buncit. Obesitas seperti ini dikenal sebagai obesitas sentral.

Obesitas sentral terjadi ketika penumpukan lemak yang berlebih di sekitar perut. Obesitas sentral bisa terjadi meski seseorang memiliki bentuk tubuh yang tidak begitu gemuk.

Baca Juga

"Bisa saja postur tubuh tidak terlalu gemuk, tetapi buncit (berperut besar)," terang spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dicky Levenus Tahapary. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami obesitas sentral atau tidak, bisa dilakukan pemeriksaan sederhana yaitu pemeriksaan lingkar pinggang.

Laki-laki bisa dikatakan mengalami obesitas sentral jika memiliki lingkar pinggang di atas 90 cm. Perempuan bisa dikatakan mengalami obesitas sentral jika memiliki lingkar pinggang di atas 80 cm.

Dicky mengatakan pengukuran lingkar pinggang juga penting dilakukan karena dapat memberi gambaran mengenai lemak yang menumpuk di dalam perut alias lemak visceral. Lemak visceral yang berada di antara organ-organ perut ini memiliki dampak yang relatif lebih jahat dibandingkan lemak subkutan yang terletak di bawah kulit.

Menurut Dicky penilaian obesitas perlu didasarkan pada dua hal yaitu indeks massa tubuh dan lingkar perut. Orang-orang yang memilki indeks massa tubuh ideal perlu menjaga agar lingkar perut mereka juga tidak berlebih sehingga terhindar dari obesitas sentral. "Jadi kalau BMI normal jangan senang dulu, lihat lingkar perutnya," tutur Dicky.

Masalah obesitas perlu menjadi perhatian karena angka obesitas di Indonesia masih cukup tinggi. Jika melihat indikator obesitas dengan indeks massa tubuh di atas 25, maka prevalensi obesitas di Indonesia pada 2018 mencapai 35,4 persen. Sedangkan prevalensi obesitas sentral pada penduduk berusia di atas 15 tahun di Indonesia pada 2018 mencapai 31 persen.

"Satu dari tiga orang mengalami obesitas atau obesitas sentral. Angka ini sangat besar," ungkap Dicky.

Obesitas maupun obesitas sentral yang tidak diatasi dapat berujung pada beragam komplikasi atau penyakit yang lebih serius. Beberapa di antaranya adalah strok, depresi, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, infertilitas, hingga beberapa jenis kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement