Kamis 11 Apr 2019 06:41 WIB

5 Aspek yang Harus Dipenuhi untuk Tumbuh Kembang Anak

Meski pengasuhan masa modern berbeda tetap ada asepk yang harus dipenuhi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak bermain di halaman Rusunawa KS Tubun, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Seorang anak bermain di halaman Rusunawa KS Tubun, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring perkembangan zaman, cara mengelola tumbuh kembang anak dianggap menjadi berbeda dibandingkan zaman dulu. Di era modern, tentunya para orang tua menghadapi tantangan tersendiri.

Salah satunya terkait pengaruh penggunaan gawai. Kendati ada positif dan negatifnya, penggunaan gawai tetap perlu dikontrol dan jangan sampai melewatkan poin penting dalam mendidik anak.

Baca Juga

Menurut Anna Surti Ariani, Psikolog Anak & Keluarga, tentu ada beberapa hal berbeda dalam cara mengasuh anak pada zaman sekarang dibandingkan zaman dulu. Namun, tetap ada aspek-aspek yang betul-betul harus dipenuhi untuk tumbuh kembang anak yang optimal, kendari zaman silih berganti.

Lima aspek itu, seperti aspek fisik, aspek kognitif, bahasa, emosi dan sosial. Untuk kemampuan fisik, berhubungan dengan kemampuan motorik kasar, halus. "Motorik seperti lompat memanjat itu motorik kasar, main puzzle fisik juga tapi halus," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/4).

Untuk aspek kognitif berkaitan dengan semua kecerdasan, daya ingat, daya tangkap. Sedangkan aspek bahasa, terkait bagaimana berbicara, kosa kata. Kemudian aspek emosi tentang bagaimana agar mengalami senang dan sedih tidak boleh berlebihan, tidaak sampai mengganggu aktivitas, serta aspek sosial berkaitan dengan pergaulan, interaksi satu sama lain.

"Nah lima aspek ini di zaman kapan pun perlu dipenuhi tapi tentunya disesuaikan zaman yang juga bisa didapatkan dari aktivitas bermain," lanjutnya. Intinya, berbagai faktor dalam tumbuh kembang anak, seperti interaksi dengan orang lain, aktivitas fisik atau olahraga hingga pengembangan minat dan talenta perlu terpenuhi.

Tidak hanya perlu sekadar waktu bersama orang tua, tetapi interaksi yang dibutuhkan anak dan orang tua adalah untuk saling membutuhkan. Itu yang akan membuat anak-anak bisa kembali pada orang tua.

Ketika kelak anak dalam kondisi sulit pun, mereka bisa kembali mengingat hal-hal yang diupayakan orang tua. Jadi cobalah untuk meluangkan waktu memberikan kenangan indah bagi memori anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement