Selasa 09 Apr 2019 08:15 WIB

Tujuh Kebiasaan yang Merusak Otak (2-Habis)

Ada kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat merusak otak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Otak manusia bisa dijaga agar tetap tajam meski bertambah tua.
Foto: pixabay
Otak manusia bisa dijaga agar tetap tajam meski bertambah tua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berikut beberapa kebiasaan buruk lainnya yang dapat merusak otak:

Dehidrasi

Tubuh terdiri dari 70 persen air. Otomatis, air sangat penting untuk setiap fungsi tubuh, termasuk fungsi otak.

Efek dehidrasi pada otak terjadi sangat cepat. Para peneliti mengungkapkan bahwa hanya dua jam latihan berat tanpa asupan air dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dalam studi ditemukan bahwa dehidrasi berdampak pada fungsi-fungsi seperti pemecahan masalah yang kompleks, koordinasi, dan perhatian yang paling besar.

Tidak perlu stres tentang minum dalam jumlah tertentu setiap hari, tetapi perhatikan rasa haus Anda karena itu merupakan indikator yang sangat baik dari kebutuhan air. Cobalah untuk minum secara konsisten sepanjang hari untuk menjaga level hidrasi stabil dan otak pun akan bahagia.

Terlalu banyak gula

Tubuh dan otak membutuhkan gula untuk berfungsi, tetapi diet modern terlalu banyak memasukkannya. Ketika orang makan terlalu banyak gula secara teratur, sel-sel, termasuk sel-sel otak, berada dalam kondisi peradangan kronis.

Itu berdampak pada kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting dari makanan dan mulai membuat otak kelaparan terhadap zat yang dibutuhkan untuk kognisi optimal. Pada akhirnya, Anda akan memiliki risiko demensia yang lebih tinggi dan hippocampus, wilayah di otak yang mengelola memori, yang lebih kecil.

Stres

Stres kronis dapat memiliki efek negatif di seluruh tubuh. Stres situasional sebenarnya adalah hal yang baik yang mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri dalam menghadapi bahaya, tetapi ketika gaya hidup Anda termasuk stres kronis, hormon kortisol menumpuk di otak dan menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama .

Tidak hanya dapat membunuh sel-sel otak, stres sebenarnya menyebabkan otak menyusut. Ketika efek menyusut ini mengenai korteks prefrontal, kemampuan  untuk belajar dan mengingat menjadi terpengaruh. Sangat penting bagi setiap orang untuk menemukan cara untuk bersantai sebelum semuanya terlambat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement