Senin 08 Apr 2019 15:48 WIB

Studi: Vegetarian Punya Tubuh Sangat Sehat

Vegetarian mungkin hidup lebih lama daripada mereka yang bukan vegetarian

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Sayuran  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sayuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang penganut diet vegan (vegetarian) adalah sebuah pilihan yang ternyata berdampak baik untuk kesehatan. Hal ini dibuktikan dari sebuah studi baru yang menemukan vegan mungkin hidup lebih lama dibandingkan mereka yang bukan vegan.

Studi terbaru, yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, mengamati bagaimana berbagai diet berdampak pada biomarker seperti antioksidan seperti karotenoid. Mereka menemukan vegan memiliki antioksidan paling banyak dalam tubuh. Ini terjadi mungkin karena mereka makan lebih banyak sayuran dan buah.

Baca Juga

Seperti dilansir dari laman Men's Health, penelitian ini melibatkan 840 orang yang mengikuti lima pola makan. Kelima pola makan itu meliputi vegan (tidak ada produk hewani yang dikonsumsi), vegetarian lacto-ovo (telur dan susu diperbolehkan tetapi ikan dan daging dilarang), pesco-vegetarian (orang yang makan ikan tetapi bukan daging), semi-vegetarian (daging dikonsumsi kurang dari sekali seminggu, tetapi lebih dari sebulan sekali), dan non-vegetarian.

Peserta studi memberikan sampel darah, urin, dan lemak yang dipelajari para ilmuwan untuk tingkat antioksidan, lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan vitamin. Ternyata, vegan memiliki kadar karoten (antioksidan) tertinggi, serta isoflavon dan enterolakton, senyawa yang dapat mengurangi peradangan. Tingkat peradangan kronis yang lebih tinggi terkait dengan berbagai penyakit termasuk kanker.

Vegan juga memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dalam tubuh mereka yang mungkin mengejutkan karena nutrisi tersebut biasanya dikaitkan dengan ikan. Akan tetapi kenari, biji rami, dan biji chia semuanya adalah makanan nabati dengan omega-3. Sementara vegetarian memiliki biomarker yang serupa, hasil untuk semi-vegetarian tidak jauh berbeda dari mereka yang makan daging.

Tentu saja, ini bukan untuk mengatakan Anda harus meninggalkan daging jika ingin hidup lebih lama. Peserta melaporkan kebiasaan diet dan gaya hidup, yang selalu menyisakan ruang untuk kesalahan. Tetapi penelitian ini adalah dorongan yang baik untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan Anda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement