REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua tipe jerawat bisa dipencet. Sebaiknya, kalau jerawat kista datang mengusik, jaga jemari agar tak menjamahnya.
Sebaliknya, jika jerawat hanya ada di permukaan kulit, ia bisa dihalau dengan mudah. Cirinya, jerawat ini tampak ada bagian putih atau kuningnya.
Memencet jerawat tidak bisa sembarangan. Untuk mengatasi jerawat, dr Ranella Hirsch menyarankan agar jerawat dan area di sekitarnya disterilkan dengan tisu alkohol. Seka jerawat dengan tisu alkohol dengan saksama.
"Sebab kita benar-benar ingin membersihkan semua bakteri dengan memecahkan jerawat," katanya.
Selanjutnya, tentukan rencana Anda soal alat yang akan digunakan. Meskipun dapat menggunakan kuku, misalnya, Hirsch merekomendasikan penggunaan kain kasa saat memencetnya. Balut jemari dengan kain kasa untuk menghindari penyebaran bakteri.
Ada juga alat ekstraksi yang dapat dibeli di toko-toko kosmetik. Alat pencet jerawat ini bentuknya serupa jerum. Lantaran lebih kecil dari jari, ia pastinya lebih unggul dalam ketepatan posisi tekan saat dipakai untuk mengeluarkan isi jerawat.
Terlepas dari alat, cara memencet jerawat juga harus pas. Tekan jerawat dari sudut 90 derajat, dari bagian samping.
Terus dorong sampai Anda sudah mengekstraksi jerawat. Begitu isi jerawat sudah berhasil dikeluarkan, sterilkan area itu sekali lagi dengan tisu alkohol.
Anda tentu tidak ingin mengambil risiko mengembangkan jerawat lain lagi kan? Untuk itu, setelah menyeka bekas jerawat dengan tisu alkohol, lanjutkan dengan mengoleskan kortikosteroid topikal dan menjaganya sebersih mungkin.
Jika tidak ada isi jerawat yang keluar setelah upaya yang cukup, lebih baik segera berhenti memencetnya. Jerawat Anda mungkin saja merupakan jenis kista dan tidak ada gunanya melakukan apa pun selain menggunakan obat jerawat atau menemui dokter.
Mengeluarkan isi jerawat seharusnya mudah. Jika ternyata upaya untuk melakukannya sebegitu sukar, hentikan saja daripada merusak kulit.
Pergi ke dokter boleh jadi pilihan yang lebih aman. Apalagi jika jerawat benar-benar meradang, panas, atau mengganggu, dokter lebih siap sehingga bisa mengatasi masalah dalam kondisi steril.
Di ruang praktik dokter kulit, dokter sering memberi suntikan kortikosteroid ke dalam jerawat itu sendiri. Langkah ini juga dapat membantu memecahkan masalah kista yang lebih dalam. Prosedurnya hanya membutuhkan beberapa detik.
Suntik kortikosteroid sering kali jauh lebih mahal daripada perawatan jerawat biasa. Di samping itu, menggunakan terlalu banyak suntikan kortikosteroid lama-kelamaan dapat mengakibatkan timbulnya "pitting" atau lekukan pada kulit. Jika Anda putus asa dan demi menghadapi acara besar, tidak ada salahnya untuk mencoba memencet jerawat. Akan tetapi, jangan jadikan itu sebagai kebiasaan.