REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film A Private War segera tayang di bioskop Indonesia, tepatnya pada 13 Maret 2019. Akting mumpuni dari aktris Rosamund Pike sebagai jurnalis perang Marie Colvin menjadi daya tarik film yang membuat penonton terhanyut menyimak cerita.
Sepanjang durasi, tokoh Colvin menghadapi berbagai dilema terkait profesinya sebagai wartawan perang. Tidak peduli berapa penghargaan yang dia dapatkan dan pengakuan dari industri media, tetap saja Colvin merasa ada yang salah dalam dirinya.
Perempuan kelahiran New York itu mengalami kecanduan alkohol untuk meredam apa yang disebutnya "suara-suara bising dalam kepala". Rokok tidak pernah absen dia hisap. Di tengah ratusan kisah sedih dan kematian yang dia saksikan, Colvin tetap takut mati.
Pike menghadirkan semua itu pada layar dengan meyakinkan. Suara beratnya, ekspresi kosongnya, juga ketakutan dilanda mimpi buruk karena hal mengerikan yang dia lihat tampak sangat nyata. Begitu pula kecepatan bertindak kala meliput berbagai peristiwa di area konflik.
Film dibuat berdasarkan artikel berjudul "Marie Colvin’s Private War" yang terbit di Vanity Fair pada 2012. Jurnalis Marie Brenner membuat laporan mendalam mengenai wartawan legendaris itu. Artikel tersebut diubah menjadi naskah film oleh Arash Amel.
Sutradara Matthew Heineman mengemas riwayat Colvin dengan mengesankan dan penuh perhitungan. Sejumlah adegan pada sinema drama perang biografi itu juga akan membuat penonton merasa banyak hal di dunia ini tidak berjalan adil.
Kapan dan bagaimana akhirnya Marie Colvin menjemput ajal bisa disimak pada film. Adegan itu cukup dramatis dan tragis dibandingkan bagian lain dalam cerita. Namun, sekaligus melegakan, karena Colvin sudah berhasil menyampaikan apa yang harus dia utarakan pada dunia.
Film diproduseri Basil Iwanyk, Marissa Mcmahon, Charlize Theron, Matthew Heineman, dan Matthew George. Sinema besutan rumah produksi Aviron Pictures ini turut dibintangi Jamie Dornan, Stanley Tucci, Tom Hollander, Faye Marsay, dan Greg Wise.