Senin 11 Mar 2019 07:16 WIB

Yoga Khusus Penderita Radang Kronis Sendi

Penderita penyakit auto imun tidak sembarangan melakukan yoga.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Olahraga yoga
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga yoga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradangan kronis pada sendi atau Rheumathoid Arthritis (RA) menjadi salah satu penyakit yang belum ditemukan obatnya. Salah satu terapi yang bisa dilakukan untuk meredakan RA yaitu dengan senam atau yoga khusus untuk nyeri sendi.

Yoga relaksasi tubuh kaku atau nyeri sendi memang terbilang baru. Gerakan yoga ini agak berbeda dengan yoga pada umumnya. Yoga khusus nyeri sendi lebih fokus pada proses pembersihan cakra atau energi negatif pada tubuh dan membangun komunikasi antara pikiran dan badan.

Baca Juga

Yoga khusus nyeri sendi ini pertama kali diinisiasi oleh Hilda Diana Kustiwa pada tahun 2010 di Bandung. Sebagai penderita radang sendi atau RA, Hilda mengaku sangat minim sekali olah raga atau relaksasi khusus yang aman bagi penderita sendi.

"Memang untuk menyikapi penyakit auto imun ini tidak bisa sembarang yoga karena salah gerakan sedikit, over sedikit, imunnya ngamuk. Jadi bukannya sehat tapi malah makin parah. Saya pernah drop sampai tiga bulan karena over yoganya," kata Hilda usai menjadi instruktur yoga dalam acara Komunikas Lokal untuk Lokal di Mal Ciputra Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, gerakan yoga khusus nyeri sendi sangat terbatas dan fokus pada titik vital saja. Gerakan yoganya dia pelajari dengan mengeksplor tubuhnya sendiri. Pada intinya, gerakan yoga khusus nyeri sendi ini bertujuan untuk mendorong tubuh untuk memunculkan dan menormalkan kembali analgesik alami yang dimiliki tubuh.

"Teori yoganya sama dengan yoga pada umumnya, tapi gerakannyanya disesuaikan. Jadi penyakit saya, sakit radang sendi diderita tubuh saya juga menjadi ilmu bagi saya untuk menemukan gerakan sendiri," kata dia.

Hingga kini, dia masih membuka kelas yoga khusus di Bandung saja. Ke depan, dia tidak menutup kemungkinan untuk membuka kelas di kota lain atau membuat konten YouTube. Sehingga, semua para penderita RA di seluruh Indonesia bisa mencoba gerakan yoga khusus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement