REPUBLIKA.CO.ID, BILLUND -- Lego mengunggah tiruan inovasi ponsel lipat masa depan yang tengah marak menjadi pemberitaan. Perusahaan mainan yang berkantor pusat di Billund, Denmark, itu menjamin bahwa produk mereka tidak akan pernah kehabisan baterai.
Sejak tahun lalu, desain dan cetak biru ponsel lipat sudah mulai mengemuka. Pada ajang tahunan Mobile World Congress (MCW) 2019 beberapa waktu lalu, sejumlah perusahaan termasuk Samsung dan Huawei mempertontonkan ponsel lipat ciptaannya.
Lego tidak mau ketinggalan menghadirkan perangkat itu. Walaupun bukan ponsel lipat berteknologi canggih betulan, kehadiran tiruan ponsel tersebut memancing tawa. Tentu saja, perangkat tidak bisa dipakai karena terbuat dari susunan bongkahan plastik kecil.
Rancangan produk dan gaya desain iklannya sengaja dibuat mirip dengan produk dari Samsung. Akhir Februari, Samsung mengunggah bocoran gambar Galaxy Fold di media sosial Twitter. Sebagai lelucon, Lego menamai produknya Lego Fold.
A stunning 5-inch cover display unfolds into an 11-inch pop-up story book. For endless creative play that never runs out of battery. pic.twitter.com/yodboV2aEK
— LEGO (@LEGO_Group) March 4, 2019
Pada media sosial yang sama, Lego mengunggah gambar dengan gaya desain gelap serupa Samsung. Lego Fold itu sebenarnya adalah set mainan pop-up book. Ada bentuk rumah yang muncul dari buku pop-up dengan sampul terbuka itu.
"Tampilan layar lima inci yang bisa dibuka menjadi buku cerita pop-up berukuran 11 inchi. Untuk permainan kreatif tanpa akhir dan tak akan pernah kehabisan baterai," tulis Lego, seperti dikutip dari laman Mashable.
Meninjau harga, keduanya sangat tidak sebanding. Harga ponsel lipat Galaxy Fold diprediksi hampir dua ribu dolar AS (sekitar Rp 28,38 juta), sementara versi Legonya ramah kantong, hanya 69,99 dolar AS (sekitar Rp 993 ribu). Yup, kita sudah tahu siapa pemenangnya!