Kamis 28 Feb 2019 09:13 WIB

Studi: Serangan Jantung Meningkat di Kalangan Perempuan Muda

Ada peningkatan dalam penerimaan pasien perempuan muda dari 21 persen menjadi 31 pers

Rep: Mimi Kartika/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Serangan Jantung
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Serangan Jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru-baru ini melaporkan risiko terkena serangan jantung meningkat di kalangan perempuan muda. Para peneliti sedang mencoba mencari tahu penyebab hal itu bisa terjadi.

Mereka kemudian menganalisis dalam kurun waktu lima tahun, proporsi keseluruhan rawat inap terkait serangan jantung di Amerika Serikat terhadap pasien muda. Peneliti mencatat usia 35-54, terus naik dari 27 persen pada 1995-1999 menjadi 32 persen pada 2010-2014.

Baca Juga

Dikutip CNN, the journal Circulation mendata, peningkatan terbesar yang diamati pada perempuan muda. Dalam periode yang sama, ada peningkatan dalam penerimaan pasien perempuan muda dari 21 persen menjadi 31 persen. Dibandingkan peningkatan terhadap laki-laki muda hanya dari 30 persen menjadi 33 persen.

"Persentase peningkatan serangan jantung terjadi di antara pasien yang lebih muda, meskipun populasi kita menua, dan peningkatan terbesar tampaknya di antara perempuan muda," ujar Melissa Caughey, penulis senior studi dan instruktur penelitian di Divisi Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina di Chapel Hill.

Serangan jantung terjadi ketika bagian jantung tidak menerima cukup darah. Setiap tahun, sekitar 790 ribu orang Amerika mengalami serangan jantung. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, serangan jantung paling sering terjadi sebagai penyebab utama kematian di Amerika Serikat.

Studi baru melibatkan data pada 28.732 rawat inap untuk serangan jantung pada pasien 35-74 tahun antara 1995 dan 2014. Para peneliti mengamati pasien muda, usia 35 hingga 54 tahun yang merupakan 30 persen dari rawat inap.

Dalam kelompok itu, kejadian tahunan rawat inap serangan jantung menurun dari 1995 hingga 2014 di kalangan laki-laki muda. Akan tetapi, para peneliti menemukan, peningkatan diamati di antara perempuan muda.

"Temuan penelitian sangat mengejutkan karena populasinya menua. Melihat proporsi yang lebih tinggi dari pasien serangan jantung adalah pasien muda," kata Dr Harmony Reynolds, wakil pemimpin Sarah Ross Soter Center untuk Cardiovascular Wanita, Penelitian dan profesor kedokteran di NYU School of Medicine di New York.

Ia menjelaskan, ini mungkin terkait dengan faktor risiko yang juga menjadi lebih umum di antara pasien serangan jantung. Diantaranya mereka terkena diabetes dan tekanan darah tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement