Rabu 16 Jan 2019 03:35 WIB

Pembatalan Konser Ed Sheeran 2017 Berujung Tuntutan Hukum

AEG menolak memberikan catatan medis dan merinci sejauh mana cedera yang dialami.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolanda
Ed Sheeran memposting foto tanganya diperban dalam instagramnya.
Foto: USA Today
Ed Sheeran memposting foto tanganya diperban dalam instagramnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor tur Ed Sheeran menghadapi tuntutan hukum. Hal tersebut terjadi sebagai imbas pembatalan konser di Jakarta karena kondisi patah tulang yang terjadi.

Pelantun Thinking Out Loud itu membatalkan sebagian tur Asianya pada Oktober 2017. Kondisi itu dilakukan setelah dia melukai anggota badannya karena kecelakaan bersepeda dan itu mencegahnya dari bermain gitar.

Pria berusia 27 tahun ini pun membuat penjadwalan ulang di beberapa tanggal yang dibatalkan. Namun, dia tidak dapat memindahkan pertunjukkannya di Jakarta, serta mengabaikan rencana untuk bermain di Taipei, Hong Kong, dan Seoul, Korea Selatan.

photo
Ed Sheeran

Dokumen yang diperoleh oleh situs web The Blast menunjukkan, pengacara untuk promotor lokal dari konser sebelumnya, Marygops Studios, menggugat AEG, yang menangani tur tersebut. Penggugat mengklaim eksekutif telah melanggar kesepakatan dengan tidak menyerahkan catatan medis penyanyi dan penulis lagu. Sheeran sendiri tidak disebut sebagai terdakwa dalam gugatan tersebut.

Mereka mengklaim, AEG hanya diizinkan untuk membatalkan dalam keadaan tertentu. Namun, kepala Marygops menyatakan, AEG telah menolak menyerahkan catatan medis yang merinci sejauh mana cedera Sheeran atau catatan dari dokter yang menyarankannya untuk mengambil cuti medis selama empat pekan dan karenanya telah melanggar ketentuan kontrak.

Setelah mengungkapkan cedera kepada penggemar di Instagram, Sheeran awalnya berharap acara di Jakarta akan berjalan terus. Sebab, dia tidak menyebutkannya di antara pembatalan beberapa kota. Namun, Jakarta terkena imbasnya ketika dia melakukan kunjungan dokter berikutnya.

"Pertunjukan saya di Taipei, Seoul, Hong Kong, dan Jakarta, sayangnya, perlu dibatalkan karena tidak mungkin untuk menjadwal ulang ini untuk tahun depan," katanya dalam sebuah pernyataan yang mengonfirmasi pertunjukan itu dibatalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement