REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki gayanya masing-masing dalam berpakaian. Apa pun gayanya, ada baiknya kita memastikan perlakuan terhadap pakaian sudah tepat. Setiap jenis pakaian punya caranya masing-masing mulai dari cara mencuci hingga menyimpan.
Akan tetapi tidak semua orang sadar ada kebiasaan yang dinilai sepele, namun bisa merusak pakaian. Dikutip dari Insider, inilah lima kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar pakaian awet lebih lama.
Tidak menyortir pakaian sebelum dicuci
Anda mungkin pernah mendengar sebaiknya pakaian berwarna putih dipisahkan dari pakaian berwarna lain saat mencuci. Tapi tidak hanya itu, menyortir pakaian berdasarkan tingkat kekotoran juga penting.
Berdasarkan riset ilmuwan dari University of Nebraska-Lincoln, menyortir dan mencuci pakaian berdasarkan tingkat kekotoran bertujuan menghindari penyebaran debu ke pakaian lain yang tidak terlalu kotor.
Mencuci kaos dan jins dengan air panas
Suhu tinggi baik dalam pencucian maupun pengeringan bisa membuat ukuran pakaian menyusut. Mengutip Laundry Care, bahan serat natural seperti katun dan wol cenderung menyusut jika dicuci di air hangat, diuap, dan bahkan terkena sinar matahari langsung.
Kaos katun dan jins (ya, jins terbuat dari katun) sebaiknya jangan dicuci dengan air panas atau dikeringkan dalam suhu tinggi agar tidak menyusut. Saat selesai dicuci, jemur pakaian tersebut dengan diangin-anginkan dan hindarkan dari sinar matahari.
Tidak menutup ritsleting sebelum pakaian dicuci
Ritsleting yang terbuka dapat merusak mesin cuci anda. Ritsleting pakaian yang dibiarkan terbuka saat dicuci di mesin cuci juga bisa merusak pakaian lain yang berbahan dasar material halus, wol, atau berbordir. Pastikan ritsleting ditutup lebih dulu sebelum pakaian dibersihkan di mesin cuci.
Menggantung sweater
Pakaian rajut seperti sweater jangan diperlakukan layaknya kemeja yang bisa digantung di lemari. Kebiasaan menggantung sweater bisa membuat pakaian ini melar. Sweater terbuat dari material yang berat sehingga sweater yang disimpan dengan posisi menjuntai akan membuatnya ukurannya melar.
Mencuci pakaian olahraga dengan pelembut
Pelembut pakaian, sebagaimana namanya, diciptakan agar pakaian menjadi halus dan lembut setelah dicuci. Akan tetapi tidak semua jenis pakaian cocok dicuci dengan pelembut. Pakaian olahraga yang dirancang khusus agar bisa menyerap keringat sebaiknya tidak dicuci dengan pelembut. Cairan pelembut akan tertinggal di permukaan pakaian sehingga malah merusak fungsinya menyerap keringat.