REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak tayang perdana pada 20 Desember lalu, film drama komedi Milly & Mamet telah melampaui angka satu juta penonton. Total penonton hingga hari ke-11 bahkan sudah mencapai 1.008.119.
Ernest Prakasa selaku penulis sekaligus sutradara merasa senang Milly & Mamet mendapat respons yang baik dari penikmat film. Tayang di akhir tahun, Ernest mengakui spin-off Ada Apa Dengan Cinta ini merupakan proyek terberat yang pernah dia garap.
"Ini terberat, biasanya Desember bukan bulan yang ramah untuk film Indonesia. Perhatian orang pasti ke film Hollywood," ujar Ernest saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (31/12).
Meski demikian, Ernest optimistis jumlah penonton film keempatnya itu akan terus bertambah. Ernest yakin Milly & Mamet bisa melewati persaingan dengan film Hollywood. Lagi pula, film ini memang sengaja disiapkan untuk tontonan keluarga selama liburan akhir tahun dan tahun baru.
Menurut Ernest, berdasarkan kritik dan komentar dari penikmat film, baik penonton maupun kritikus, kepuasaan terhadap film Milly & Mamet cukup tinggi. Hal itu karena sebelum pembuatan film, Ernest melakukan evaluasi terhadap film-film sebelumnya, terutama dari sisi komedi.
"Banyak orang menyukai komedi kali ini karena tidak ada objektifikasi perempuan. Komedinya kita buat sesuai kritik dan komentar dari film kita sebelumnya," kata Ernest.
Selain itu, menurut Ernest, film ini juga banyak disukai karena tema yang diangkat sangat relevan dengan permasalahan sehari-hari yang sering dialami banyak orang. Salah satunya, persoalan seputar rumah tangga baru, hasrat, dan hubungan dengan mertua.