Kamis 27 Dec 2018 10:17 WIB

Amankah Mengonsumsi Minyak Esensial?

Perlu diingat setiap hal memiliki risiko.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Minyak esensial
Foto: Pixabay
Minyak esensial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berurusan dengan masalah kesehatan yang membuat frustrasi dan berlama-lama, seperti migrain hingga sindrom iritasi usus besar, tren yang sedang berkembang adalah mengobatinya dengan minyak esensial. Dengan label alami, obat alternatif ini diklaim memberikan manfaat. Namun, perlu diingat setiap hal memiliki risiko.

Kebanyakan ahli aromaterapi profesional memiliki keraguan serius tentang mengonsumsi minyak esensial. Namun, beberapa sumber yang kurang berkualitas bersikeras mengonsumsinya dapat bermanfaat untuk pencernaan atau membantu menyembuhkan sariawan.

Mengingat konsentrasi kuat ekstrak tumbuhan dalam minyak esensial, masih tidak ada yang tahu bagaimana komposisi tersebut akan bereaksi di dalam tubuh. Menurut Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan, 220 pon bunga lavender mengahsilkan sekitar satu pon minyak lavender.

Dokter pengobatan darurat di New York-Presbyterian / Weill Cornell Medical Center Alexis Halpern mengatakan, semua cara dalam menggunakan minyak esensial aman. Kegiatan tersebut seperti meletakkannya di kulit atau di lilin, krim, lotion, dan semprotan kamar. Bahkan menghirup untuk membersihkan mampet di hidung dan batuk.

"Tapi menelannya, saya tidak percaya itu sebenarnya terbukti aman," kata Halpern, dikutip dari Refinery 29, Kamis (27/12).

Meskipun minyak esensial umumnya diakui aman untuk aromaterapi, National Capital Poison Control Center sebenarnya memperingatkan bisa beracun jika tertelan atau diserap melalui kulit. Alasannya, karena minyak esensial tidak diatur oleh Food and Drug Administration dan tidak dapat dipastikan apa yang sebenarnya ada dalam minyak tersebut.

Minyak tersebut, menurut Poison Control, dapat dicampur dengan kontaminan yang menyebabkan ruam pada kulit atau efek toksik jika tertelan. Ketika seseorang minum obat lain, minyak esensial tertentu seperti lavender dan teatree dapat berinteraksi dengan kemampuannya untuk bekerja.

Sangat disarankan, ketika akan mencoba minyak esensial, harus memberi tahu dokter tentang hal itu. Petugas kesehatan mungkin memiliki saran atau peringatan berdasarkan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Peringatan tentang minyak esensial mungkin terdengar menakutkan atau dramatis. Halpern mengatakan, penting untuk diingat, meskipun minyak esensial berasal dari tanaman, itu tidak berarti sehat untuk dikonsumsi. Menariknya, banyak obat yang berasal dari bunga, hanya saja, bunga itu sendiri bisa mematikan untuk dikonsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement