Senin 16 Sep 2019 08:24 WIB

Aroma Minyak Esensial Ini Bantu Redakan Pilek

Meski melegakan, penggunaan esensial harus dalam batas minimum yang dianjurkan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Minyak esensial
Foto: Pixabay
Minyak esensial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cara terbaik untuk menangkal pilek adalah rajin mencuci tangan. Namun demikian, ada cara alami yang juga memiliki efek wangi, untuk menangkal bersin dan pilek.

Cara tersebut adalah menggunakan minyak esensial. Belum ada banyak penelitian tentang hal tersebut, namun demikian, dari beberapa studi, minyak esensial bisa menangkal dan meredakan rasa tidak nyaman karena batuk dan pilek.

Baca Juga

Ada beberapa cara menggunakan minyak esensial, baik itu sebagai uap sauna, diffuser, atau sekedar mengoleskannya pada kulit. Namun demikian, jangan sampai mengoleskan minyak pada lidah atau meminumnya secara langsung. Sebab, itu bisa menyebabkan reaksi yang tidak mengenakan pada kulit.

Terlebih itu bisa memberikan efek seperti terbakar. Cara terbaik adalah selalu mengencerkan minyak esensial dengan minyak netral yang lembut, seperti minyak zaitun, kelapa atau biji anggur.

Seperti dilansir Prevention pada Ahad (15/9), beberapa jenis minyak esensial yang dapat membantu meredakan pilek.

Minyak pohon teh, di mana minyak itu memiliki sifat antivirus yang bisa meredakan masalah infeksi sinus atau pernapasan. Kemudian, minyak kayu putih, sama seperti minyak sebelumnya, minyak kayu putih memiliki sifat antivirus namun juga memiliki antimikroba dan tentunya dengan aroma khas.

Minyak peppermint juga memiliki manfaat dekongestan alami dan peredam demam, karena mentolnya. Dengan demikian minyak peppermint bisa meredakan pernapasan ketika batuk, namun demikian jangan menggunakannya minyak peppermint ketika hamil.

Minyak chamomile dan minyak rosemary juga memiliki khasiat untuk membantu meredakan dan mengurangi peradangan serta gejala pilek. Sedangkan minyak kemenyan, nyatanya memiliki kekuatan untuk mengobati batuk dan bronchitis, selain aromanya yang berbasis kayu.

Minyak oregano dan thyme juga bermanfaat melindungi diri terhadap virus dan bakteri yang kuat menghadapi kuman. Selain itu, minyak kayu manis juga terkenal bisa menangkal kuman yang menyebabkan masalah pernapasan.

Kemudian, minyak lavender. Saat ini minyak lavender merupakan keluarga minyak esensial yang paling banyak dipelajari. Dalam penelitiannya, minyak tersebut bisa membantu anda tidur dan bahkan bisa mengurangi hormone stress kortisol serta kecemasan sehingga bisa mengurangi stress. 

Minyak clary sage dan minyak cendana. Kedua minyak itu bisa mengurangi kadar stress dan juga meningkatkan kualitas tidur. Namun demikian, khusus untuk minyak cendana, bagi sebagian orang bisa meningkatkan berbagai efek, sehingga untuk menggunakannya, cobalah dulu sebelum tidur siang.

Namun demikian, ada resiko ketika menggunakan minyak esensial. Menurut dokter, untuk membuat minyak esensial tersebut dibutuhkan banyak bahan nabati, sehingga minyak-minyak tersebut dianggap sebagai obat kuat.

Dalam prosesnya keracunan mungkin saja terjadi, oleh sebab itu, sebaiknya gunakan dengan jumlah minimum dan tingkatkan sesuai toleransi. Selain itu, bagi wanita hamil dan anak-anak atau siapapun yang memiliki berbagai kondisi medis perlu meningkatkan kewaspadaan ketika menggunakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement