REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali bila mengalami kulit kering anda cenderung mengolesi kulit dengan krim atau lotion. Namun selain itu, untuk mengatasi kulit kering, ternyata anda bisa menggunakan minyak esensial atau atsiri.
Minyak esensial memiliki banyak manfaat mulai dari menurunkan stres dan membantu Anda tidur hingga mengerjakan sihir antimikroba pada kulit. Berita gembira yang menarik, tentang bagaimana semua obat penyembuh yang berbau harum ini benar-benar bekerja.
Minyak esensial diciptakan di dalam tanaman aromatik yang membantu melindungi mereka dari bakteri, virus, dan jamur. Ketika senyawa ini diekstraksi menjadi minyak esensial mereka dapat memiliki manfaat yang sama bagi kita . "Minyak esensial diserap ke dalam kulit melalui folikel rambut," jelas Direktur Pendidikan Amerika di Aromatherapy Associates, Kimberlee Geng, seperti dilansir dari laman Wellandgood, Senin (24/12).
Ia mengatakan semua minyak esensial atau minyak atsiri dipercaya memiliki sifat anti-bakteri, non-pathogenik, beberapa bersifat antivirus, anti-jamur, dan anti-inflamasi. Minyak atsiri juga mengandung antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh oksidasi dan melindungi terhadap penumpukan limbah beracun dalam sel-sel kulit, sehingga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
Namun minyak esensial murni sebenarnya dapat menyebabkan banyak iritasi dan memiliki efek pengeringan pada kulit. Minyak ini biasanya diencerkan menjadi media pembawa seperti minyak nabati atau tanaman yang segera meningkatkan aksi minyak esensial untuk menenangkan dan menyembuhkan. Minyak ini juga dapat digabungkan dalam lotion tanpa aroma yang bagus dan berkualitas tinggi atau minyak tubuh pilihan Anda.
Untuk sebagian besar, minyak atsiri aman untuk digunakan siapa pun, tapi perlu disadari bahwa meskipun itu alami, tubuh Anda masih dapat bereaksi terhadapnya. "Selalu berkonsultasi dengan profesional ketika menggunakan minyak esensial. Penggunaan berlebihan dan campuran yang tidak tepat adalah kesalahan umum yang dapat menyebabkan reaksi atau iritasi pada kulit," kata Geng.
Menurutnya wanita hamil, individu dengan penyakit tertentu, dan anak-anak harus berhati-hati dan menghindari minyak esensial spesifik.