Rabu 26 Dec 2018 06:11 WIB

10 Cara Atasi Kulit Terbakar Matahari

Gejala terlalu lama terpapar matahari, misalnya melepuh, dehidrasi, dan demam.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ani Nursalikah
Berjemur di bawah sinar matahari (Ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Sinar matahari

Minimalkan perawatan kulit

Kerusakan akibat sinar matahari dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang biasanya Anda gunakan tanpa masalah. Hal ini bisa menjadi alergen umum yang memicu rasa gatal, ruam, atau lepuh. Usahakan gunakan perawatan sesederhana mungkin dengan pembersih dan pelembab lembut yang diformulasikan untuk kulit sensitif.

Hindari masker wajah, obat jerawat, produk antipenuaan, toner keras, dan pengelupasan kulit, ditambah produk apa pun yang mengandung lidokain atau benzokain. Tahan keinginan untuk menutupi kemerahan dengan riasan.

Minum air

Kulit terbakar dapat membuat Anda semakin kekurangan air.  Lipner merekomendasikan mengisi ulang gelas Anda sedikit lebih sering dari biasanya.

Gunakan obat antiperadangan

Minumlah dalam beberapa jam pertama setelah mengalami sengatan matahari dan setiap empat hingga enam jam sesudahnya sampai nyeri mereda, antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat mengurangi peradangan tapi juga mempercepat pemulihan.

Gunakan pakaian nyaman

Pakaian ketat dan tali pengikat bisa memicu radang dan lepuh menyakitkan pada kulit yang sudah rusak. Kenakan pakaian longgar yang tidak menempel di kulit. Kain sintetis seperti poliester dan campuran nilon akan membuat kulit tetap dingin.

Perban lepuh

Lipner menyarankan balut atau tutupi luka dengan kain kasa di siang hari. Pada malam hari, Anda dapat melepas perban dan gatal atau iritasi.

Jangan panik

Ketakutan tidak akan membantu Anda. Stres itu sebenarnya dapat memicu perilaku tidak sehat yang bahkan dapat meningkatkan risiko kanker. Pakailah tabir surya setiap hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement