Kamis 06 Dec 2018 10:44 WIB

Angelina Jolie: Kekerasan Seksual Bukan Hanya Masalah Wanita

Pria perlu diingatkan bagaimana seharusnya menjadi laki-laki.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Angelina Jolie.
Foto: EPA
Angelina Jolie.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktris Angelina Jolie belum lama ini berbicara mengenai pentingnya membahas isu kekerasan seksual. Tidak hanya pada perempuan, Jolie menegaskan kekerasan seksual juga penting dipahami oleh laki-laki.

Dalam sebuah wawancara dengan Marie Claire, Jolie menggarisbawahi stigma yang mengelilingi orang yang terdampak kekerasan seksual. Menurutnya, dibutuhkan kemajuan di masa depan demi melawan isu-isu tersebut.

"Kekerasan seksual masih menjadi bahasan yang tabu. Penyintas laki-laki, perempuan, dan anak-anak kerap diperlakukan seolah mereka melakukan sesuatu yang salah," katanya dikutip dari Independent.

"Mereka tertolak, terstigma, sedangkan pelaku masih bebas berkeliaran tanpa hukuman. Itulah yang harus diubah. Mendobrak ketabuan adalah bagian dari itu," ujar peraih Oscar tersebut.

Topik kekerasan seksual kian mencuat belakangan ini. Tahun ini, Nobel Perdamaian dianugerahkan kepada Nadia Murad dan Denis Mukwege. Keduanya aktif mengampanyekan melawan kekerasan seksual dalam perang.

Selama wawancara, Jolie juga berbicara mengenai mengapa diskusi soal kekerasan seksual sebaiknya tidak hanya disinggung pada perempuan. Menurutnya, laki-laki juga harus memahami isu tersebut.

"Aku tidak hanya bicara dengan anak-anak perempuanku. Aku bicara dengan mereka bersama saudara-saudara lelakinya. Mungkin itulah penghargaan terpenting untuk pertama kalinya," urainya.

Dia menjelaskan bagaimana kaum adam yang melakukan kekerasan seksual butuh diingatkan oleh sesama kaumnya tentang 'bagaimana seharusnya menjadi laki-laki'. Jolie juga menekankan pada perempuan pentingnya hubungan yang sehat.

Sebelumnya pada 2012, aktris sekaligus aktivis ini membentuk The Preventing Sexual Violence Initiative (PSVI) bersama mantan menteri luar negeri Inggris William Hague. Tujuannya adalah memberikan dukungan kepada para penyintas kekerasan seksual dan memastikan pelakunya dijatuhi hukuman yang setimpal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement