Rabu 14 Nov 2018 12:43 WIB

Psikolog Bantah Sekolah Favorit Jamin Siswa Berprestasi

Anak berprestasi adalah sosok yang bisa berkontribusi nyata di masyarakat.

Anak sekolah dasar
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak sekolah dasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Najeela Shihab membantah anggapan sekolah favorit akan memberikan jaminan siswa beprestasi di bidang akademik. Ia menilai ada banyak faktor yang mempengaruhi siswa dapat berprestasi.

"Prestasi anak didik dipengaruhi sistem pendidikan dan kurikulumnya yang ditentukan Kemdikbud, kemudian juga dipengaruhi dukungan dan pembinaan dari dinas pendidikan daerah, budaya dan proses di sekolah, kompetensi guru, keterlibatan masyarakat, bimbingan dari orangtua dan keluarga," katanya di Jakarta, Rabu (14/11).

Baca Juga

Ia mengingatkan prestasi anak tidak dapat didefinisikan dengan dapat nilai tinggi di UN atau diterima di sekolah/perguruan tinggi favorit. Anak yang berprestasi adalah yang bisa berkontribusi nyata di masyarakat dan siap untuk tantangan di masa depan.

"Jadi harus ada capaian berbagai aspek perkembangan, pelajaran, maupun karakter sosial-emosional, sehat dan bisa menjadi pengaruh positif di dalam maupun luar sekolah," ujar dia.

Kakak kandung Najwa Shihab ini menerangkan, lingkungan juga mempengaruhi prestasi siswa mulai dari kebisingan, polusi, kelelahan. Faktor-faktor ini akan membuat siswa mengalami penurunan minat belajar (prestasi sekolah).

Najeela mengatakan bersekolah di tempat yang berdekatan dengan rumah akan membantu siswa tidak kelelahan dalam perjalanan. Tapi sekali lagi, prestasi tidak hanya ditentukan itu.

Akan kembali lagi kepada interaksi dan proses belajar yang terjadi di sekolah, bagaimana kompetensi guru, budaya yang ada di lembaga, anggaran yang dimiliki untuk alat belajar dan masih banyak faktor lainnya. Lingkungan yang aman dan menyenangkan, tetapi juga menantang akan menjadi penyumbang bagi siswa untuk berprestasi, tambahnya.

Ia berpesan untuk mencari sekolah yang tepat bagi siswa adalah sekola yang mampu mempersiapkan anak untuk tantangan di masa depan, bukan hanya sekadar sukses di sekolah, tapi di kehidupan. Memastikan tujuan dan cara pendidikan di sekolah, sejalan dengan tujuan dan cara pengasuhan di rumah.

Dan tak kalah pentingnya memastikan administrasi sekolah yang diakui pemerintah melalui akreditasi. "Jadi orang tua tetap perlu mengobservasi dan menilai dengan kriteria kualitas yang sesuai dengan tujuan pengasuhan dan pendidikan mereka sendiri," kata Najeela.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement