REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum kopi secara rutin bisa membantu mengurangi risiko terjadinya Alzheimer dan Parkinson. Demikian kesimpulan riset yang dilakukan para ilmuwan dari Krembil Brain Institute di Kanada, seperti dilaporkan Independent, Jumat (9/11).
Guna menyoroti manfaat kopi pada kesehatan tubuh, para peneliti menggunakan kopi light roast, dark roast, dan dark roast yang sudah didekafeinasi sebagai bahan penelitian.
Dari studi tersebut, peneliti mendapati kandungan pada kopi yang disebut phenylindane yang terlihat selama proses roasting kopi. Phenylindane tak hanya dikaitkan sebagai penyebab rasa pahit kopi. Akan tetapi, kandungan itu juga menghalangi pembentukan amyloid-beta dan tau protein yang ditemukan pada pasien Alzheimer dan Parkinson.
Ross Mancini, dokter di bidang kimia medis, yang ikut dalam studi mengatakan temuan ini berpengaruh signifikan dalam mencegah penyakit degeneratif. "Inilah pertama kalinya ada investigasi bagaimana phenylindane berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab atas terjadinya Alzheimer dan Parkinson," katanya.
"Langkah selanjutnya adalah meneliti seberapa bermanfaat kandungan tersebut dan apakah ia mampu menerobos aliran darah, atau melewati penghalang darah di otak," paparnya.
Donald Weaver, co-director di Krembil Brain Institute, ikut menekankan pentingnya bahan-bahan alami dalam penelitian. "Bahan-bahan alami jauh lebih baik daripada bahan kimia. Alam mampu menciptakan sendiri kandungan tersebut," kata Weaver.