REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air merupakan komponen penting dalam tumbuh, kekurangan air akan membuat seseorang mengalami dehidrasi. Dalam beberapa kelompok orang konsumsi air akan bertambah, di samping minum delapan gelas sehari.
"Orang yang mengonsumsi alkohol, berada di cuaca dingin, cuaca panas, dan yang makan meningkat pada asupan protein, garam dan gula menyebabkan peningkatan konsumsi air," kata Dr. Rimbawan, Ahli Gizi dari lnstitut Pertanian Bogor di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain itu, konsumsi air juga bertambah bagi mereka yang menderita penyakit yang mengganggu keseimbangan air, seperti diabetes dan penyakit ginjal, berada di pesawat terbang, beraktivitas lebih, hamil, menyusui, mengalami diare berkepanjangan, muntah, atau demam.
Dr. Rimbawan mengatakan, minum air delapan gelas per hari bisa didapat dari makanan yang dikonsumsi, seperti kuah bakso, sop, buah dan lainnya. Kebutuhan air setiap orang berbeda, dari dua hingga 2,7 liter per hari.
Mereka yang kekurangan air minum dapat menyebabkan dehidrasi pada level tertentu. Tanda awalnya yakni pada perubahan fisik yang lemah dan daya ingat menurun. Semakin tinggi dehidrasi, maka saat buang air kecil warnanya dari kekuningan berubah hingga kecokelatan.
Selain itu, air juga bisa didapatkan dari minuman lain seperti teh, kopi, sari buah dan lainnya. Namun konsumen harus lebih jeli dalam memilih minuman dalam kemasan, yang perlu diperhatikan yakni kadar gula dan garamnya per sajian.