REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Richard Quek mengatakan sarkoma diperkirakan memiliki 50-70 subtipe. Sarkoma merupakan jenis kanker yang berkembang di jaringan ikat seperti otot, lemak, tulang, tulang rawan, dan pembuluh darah.
Secara umum, sarkoma dapat dibagi ke dalam empat subtipe, yaitu sarkoma jaringan lunak, gastrointestinal stromal tumor (GIST), sarkoma tulang, seperti osteosarcoma, dan ewing's atau rhabdomyosarcoma. Kedua kelompok terakhir ditemukan terutama pada remaja dan kelompok usia dewasa muda (young adult).
Mengingat sarkoma memiliki banyak subtipe, gejala sarkoma yang timbul pun akan berbeda-beda bergantung pada lokasi sarkoma. Pada sarkoma jaringan lunak di lengan atau kaki misalnya, gejala paling umum adalah munculnya benjolan besar tanpa rasa sakit.
Sedangkan pada sarkoma yang tumbuh di tulang tangan atau kaki, gejala yang mungkin muncul adalah nyeri tulang dan rasa sakit di sekitar area tulang terdampak ketika beristirahat atau tidur malam. Beberapa pasien bahkan dapat mengalami retak tulang.
Gejala-gejala lain yang mungkin muncul adalah ruam gelap pada kasus angiosarcoma atau kanker pembuluh darah, batuk dan sesak napas pada kasus sarkoma yang berkembang di area dada, serta kembung dan mudah merasa kenyang jika sarkoma berasal di bagian perut. Oleh karena itu, Richard mendorong masyarakat lebih mengenali dan menyadari perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh masing-masing. Bila mencurigai adanya gejala-gejala sarkoma, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jika kita mengidentifikasi sarkoma pada tahap awal, ketika sel kanker masih terlokalisasi di satu area, tingkat kelangsungan hidup akan jauh lebih tinggi dibandingkan jika didiagnosis pada tahap akhir," ujar Richard dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu (31/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
