Jumat 29 Mar 2024 11:16 WIB

Langka dan Ada 70 Jenis, Bagaimana Pengobatan Kanker Sarkoma?

Sarkoma merupakan tumor kanker yang muncul dari jaringan lunak tubuh.

Rep: Shelbi Asrianti / Red: Friska Yolandha
Parkway Cancer Centre menggelar diskusi seputar sarkoma bersama Ahli Bedah Ortopedi Parkway Hospital Leon Foo (kiri) dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Richard Quek, Rabu (31/10).
Foto: Republika/
Parkway Cancer Centre menggelar diskusi seputar sarkoma bersama Ahli Bedah Ortopedi Parkway Hospital Leon Foo (kiri) dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Richard Quek, Rabu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi salah satu bentuk kanker yang langka, penanganan terbaik untuk kanker sarkoma adalah dengan pendekatan multidisipliner. Sebab, kanker sarkoma adalah penyakit yang kompleks dan beragam ini memiliki lebih dari 70 subtipe yang berbeda. 

"Masing-masing jenis sarkoma itu memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga terapi atau pengobatannya juga berbeda. Sarkoma bukanlah satu diagnosis sama," ujar konsultan senior onkologi medis Parkway Cancer Centre Singapura, Richard Quek, dalam sesi media, belum lama ini.

Baca Juga

Quek menjelaskan, lebih dari 70 jenis sarkoma tersebut memiliki presentasi klinis yang berbeda. Begitu pun susunan genetik, lokasi perkembangan, dan strategi pengobatan tumor yang dilakukan terhadap pasien tentunya menjadi sangat khas. 

Sarkoma merupakan tumor kanker yang muncul dari jaringan lunak tubuh, seperti sel otot, lemak, pembuluh darah, dan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel itu bisa berubah menjadi kanker, misalnya sel-sel lemak menjadi liposarkoma, sel otot menjadi leiomyosarcoma, sel tulang menjadi osteosarkoma, dan banyak lagi.

Akibat jarang terjadi dan heterogen, pengobatan sarkoma menjadi sangat sulit. Umumnya, pengobatan akan mempertimbangkan subtipe sarkoma tertentu, karakteristik tumor (yaitu lokasi, tingkat, dan ukuran), usia pasien, serta kesehatan pasien secara umum. 

Setiap subtipe sarkoma juga memiliki respons pengobatan dan hasil klinis berlainan. Karena itulah, rencana perawatan yang dipersonalisasi dan disesuaikan untuk setiap pasien individu dan penyakit dapat menawarkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan untuk pasien.

"Sarkoma adalah penyakit yang tidak umum terjadi dan yang terpenting adalah mendapatkan diagnosis yang benar itu adalah kuncinya. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan molekuler untuk mengetahui karakteristik dan juga subtitle dari pasien, supaya kita bisa memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan sifat molekul tersebut," tutur Quek.

Dia menyampaikan, dokter akan menyarankan pilihan pengobatan khusus untuk sarkoma. Opsi pertama adalah pembedahan, di mana tumor diangkat bersama jaringan sehat di sekitarnya. Ada subtipe sarkoma tertentu yang bisa diobati dengan operasi saja.

Opsi lain adalah terapi radiasi, yaitu sinar atau partikel berenergi tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker. Pasien juga bisa saja harus menjalani kemoterapi, prosedur yang mengganggu kemampuan sel kanker untuk tumbuh dan membelah. Pengobatan lain yakni terapi target, di mana pasien diberi obat atau antibodi buatan guna menghambat pertumbuhan sel sarkoma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement