Selasa 30 Oct 2018 16:22 WIB

Ariana Grande Terbuka Soal Perjuangannya Melawan Kecemasan

Grande menyadari rasa cemas bisa menghampiri siapapun.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Ariana Grande.
Foto: EPA
Ariana Grande.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ariana Grande sering merasa bersalah karena menderita kecemasan. Sebab, dia tahu kalau kondisinya saat ini menempatkannya sebagai gadis yang beruntung di dunia.

Penyanyi No Tears Left to Cry telah terbuka tentang perjuangannya dengan kecemasan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, kondisi tersebut masuk dalam materi album barunya Sweetener.

Baca Juga

Perempuan berusia 25 tahu ini mencoba lebih banyak membagi tentang kegelisahannya pada dirinya. Termasuk, saat dia merasa buruk merasa cemas ketika dia mencapai begitu banyak kesuksesan.

"Anda mengalami pasang surut dan kadang-kadang Anda akan pergi berminggu-minggu pada saat di mana Anda akan menghancurkannya dan tidak akan ada kecemasan," kata Grande, dikutip dari Aceshowbiz, Selasa (30/10).

Grande menyadari, rasa cemas akan selalu menyerang orang, entah bagaimana kedudukan orang tersebut. Kecemasan bisa datang pada siapa pun dengan tingkat kesuksesan yang tinggi atau orang dengan kehidupan yang bahagia.

"Itu ada di kepalamu, tidak peduli seberapa baik hal-hal itu," kata pelantun Side to Side.

Ketika kecemasan menyerang Grande, dia akan memilih menyisihkan beberapa hari untuk beristirahat dan menenangkan diri. Dia pun merekomendasikan untuk menjangkau orang-orang terkasih untuk mendapat dukungan pada saat-saat tersebut.

"Jika saya akan menjadi panutan, hal terakhir yang harus saya lakukan adalah sempurna, karena itu tidak realistis. Itu bukan tujuan yang realistis bagi siapa saja untuk dimiliki. Jadi, saya pikir selama saya jujur dan tulus dan berbagi dengan penggemar saya menjadi diri sendiri maka itulah yang terbaik yang dapat saya lakukan, karena itu memungkinkan mereka melakukan hal yang sama," ujar Grande.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement