REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa sering anda anda mendetoksifikasi tubuh? Atau jangan-jangan tidak pernah sama sekali? Jangan bayangkan detoksifikasi adalah kegiatan yang rumit dan makan waktu. Detoksifikasi atau mengeluarkan racun dalam tubuh bisa dikerjakan dengan mudah. Dilansir dari Shape, inilah beberapa kiat detoksifikasi yang bisa anda coba.
Pangkas asupan gula
Detoks berkala adalah cara efektif membersihkan tubuh dari racun. Detoksifikasi juga akan mempercepat metabolisme dan meningkatkan kualitas kesehatan. Direktur spa di Mirbeau Inn & Spa New York, Matt Dower, mengatakan detoks bisa dimulai dari mengurangi asupan gula.
Madu dan pemanis buatan juga termasuk yang harus dihindari. "Jika anda makan gula berlebih hal itu akan membuat pankreas tegang. Dalam jangka lama kebiasaan ini bisa menyebabkan kelelahan kronis, diabetes, memicu kanker, dan naiknya berat badan," ujar Dower.
Mulai dengan air
Dower juga menyarankan minum segelas air putih dengan campuran jus dari setengah buah lemon. Minuman tersebut hendaknya dikonsumsi setiap pagi. "Lemon membantu menghidrasi sistem pencernaan. Dengan demikian aliran kotoran akan lebih lancar," katanya.
Gerakkan tubuh
Olahraga rutin membantu melancarkan sirkulasi darah dan sistem limpa. Dower mengungkap olahraga juga dapat memperbaiki sistem pencernaan, mereduksi emosi, melenturkan otot, dan menguatkan tubuh. "Orang yang rutin berolahraga punya kandungan racun lebih rendah di dalam tubuh daripada yang tidak berolahraga," jelas Dower.
Minum banyak teh
Ashley Karr, pakar psikologi sekaligus pelatih kebugaran menuturkan teh tidak hanya kaya akan antioksidan. "Teh menghidrasi tubuh anda dan menyuntikkan rasa kenyang," kata Karr. Ini artinya setelah minum teh kita tak akan makan terlalu banyak. Perlu diketahui kafein yang terkandung dalam teh berbeda dengan kafein pada kopi. Kafein pada teh bermanfaat memperlancar metabolisme tubuh.
Sauna
Forbes Riley, kreator produk fitness SpinGym, adalah pecinta detoksifikasi. Karena kecintaannya pada detoks, dia berhasil menurunkan berat badan setelah melahirkan anak kembar di usia 42 tahun. Dia menyarankan mandi sauna secara teratur. "Tidak ada yang lebih baik dalam mengeluarkan racun dalam tubuh kecuali dengan berkeringat," ujarnya.