Senin 15 Oct 2018 03:21 WIB

Kurang atau Banyak Tidur Berikan Efek Buruk untuk Otak

Durasi tidur yang panjang atau pendek menyebabkan penurunan fungsi kognitif

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tidur cukup merupakan kunci kesehatan mental dan fisik.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Anak Laki Laki Sedang Tidur

Salah satu temuan paling mengejutkan dari tes kognitif adalah orang yang tidur selama empat jam atau di bawah itu setiap malam menunjukan fungsi seperti berusia delapan tahun lebih tua dari usia aslinya.

"Kami menemukan jumlah tidur yang optimal untuk menjaga otak Anda melakukan yang terbaik adalah tujuh sampai delapan jam setiap malam, dan itu sesuai dengan apa yang akan dikatakan dokter [Anda] perlu menjaga tubuh Anda dalam kondisi prima," kata pemimpin penelitian  Conor Wild.

Wild dan timnya menemukan orang yang tidur lebih dari jumlah itu sama-sama memiliki efek yang sama. Meskipun para peneliti mengharapkan untuk melihat defisit kognitif pada yang kurang tidur, melihat defisit pada mereka yang tidur terlalu lama cukup mengejutkan.

Ketika mereka berbagai jenis tes kognitif, terlihat ingatan jangka pendek relatif tidak tersentuh oleh durasi tidur. ini mengejutkan, karena tidur diketahui penting untuk konsolidasi memori.

Studi kurang tidur sebelumnya telah mencatat penurunan dalam kinerja memori. Para penulis penelitian bertanya-tanya apakah ini mungkin menunjukkan kebiasaan tidur jangka panjang memiliki efek kognitif yang berbeda daripada kurang tidur selama periode waktu yang lebih singkat.

Namun, hanya tidur satu malam tampaknya dapat membalikkan beberapa defisit yang disebabkan oleh tidur selama kurang dari tujuh hingga delapan jam. Peneliti menemukan, mereka yang tidur lebih banyak dari biasanya malam sebelum mengambil tes lebih baik daripada orang yang tidur dalam jumlah normal.

"Temuan ini memiliki implikasi nyata di dunia nyata, karena banyak orang, termasuk mereka yang memiliki posisi tanggung jawab, beroperasi pada sedikit tidur dan mungkin mengalami gangguan penalaran, penyelesaian masalah, dan keterampilan komunikasi setiap hari," kata Wild.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement