Selasa 09 Oct 2018 07:31 WIB

3 Kebiasaan yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak

Tidur cukup, aktivitas fisik dan batasi waktu bermain gawai jadi kunci perkembangan

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak harus olahraga
Foto: Telegraph
Membaca merupakan aktivitas yang mampu tingkatkan kemampuan berpikir anak

Menurut Mindbodygreen anak-anak dinilai berdasarkan memori, bahasa, kemampuan perencanaan, dan kecepatan mereka dengan menyelesaikan tugas mental melalui serangkaian tes. Mengonfirmasi ketakutan sebagian besar orang tua, anak-anak yang memiliki lebih dari dua jam waktu bermain ponsel setiap hari berkinerja buruk pada tes daripada anak-anak yang menghabiskan lebih sedikit.

Anak-anak yang menghabiskan waktu di bawah dua jam di layar mendapat skor, rata-rata, sekitar 4 persen lebih tinggi pada tes yang berkaitan dengan pemikiran daripada anak-anak yang tidak memenuhi salah satu syarat.

“Tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya dilakukan anak-anak dengan ponsel mereka, kita melihat bahwa dua jam sebenarnya menjadi rekomendasi yang bagus untuk memberi manfaat kognisi,” kata Jeremy Walsh, seorang ahli fisiologi olahraga di Universitas British Columbia di Okanagan. dan salah satu penulis studi.

Kemampuan kognitif meningkat untuk anak-anak dengan setiap rekomendasi tambahan yang mereka temui. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menawarkan trinitas suci kebiasaan yakni menggunakan ponsel hanya dua jam sehari, tidur cukup, dan beraktifitas fisik untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan pikiran yang tajam dan kuat.

Membangun kebiasaan sehat pada anak-anak Anda dimulai dengan memimpin dengan memberi contoh menurut pelatih kesehatan Chris Freytag. Jika Anda berolahraga secara teratur, anak-anak Anda lebih mungkin untuk mengikuti. Jika Anda menjadikan tidur malam yang baik sebagai prioritas, anak-anak Anda lebih mungkin akan melakukan hal yang sama. 

“Anda tidak dapat meminta anak-anak Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak Anda lakukan,” kata Freytag. “Anda tidak bisa meminta mereka untuk makan sayuran mereka jika Anda tidak pernah melakukannya, Anda juga tidak dapat mengajarkan manfaat kesehatan dari olahraga jika Anda tidak pernah melakukannya. Anak-anak Anda memperhatikan Anda. Tindakan Anda berbicara banyak.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement