REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Mengikuti kelas seni rupa ataupun musik, di luar pelajaran yang didapat dari sekolah, ternyata mampu meningkatkan proses kognitif dan capaian prestasi akademis anak-anak. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian terbaru dari Universitas Amsterdam, Belanda, terhadap 147 anak-anak sekolah dasar, yang diambil dari seluruh wilayah di Belanda.
Dalam studi tersebut, peneliti membagi responden menjadi tiga kelompok besar. Anak-anak di kelompok pertama mengikuti kelas ataupun les musik. Sementara kelompok kedua mengikuti les seni rupa. Kedua kelompok ini mendapatkan pengajaran seni rupa dan seni musik di luar dari kurikulum sekolah mereka. Mereka mendapatkan pelajaran seni musik dan seni rupa, baik praktik maupun teori.
Sedangkan, anak-anak di kelompok ketiga tidak mengikuti dua jenis les tersebut dan hanya mengikuti kurikulum serta pelajaran di sekolah. Setelah dua setengah tahun, tim peneliti akhirnya melakukan serangkaian ujicoba, terutama mengenai kemampuan kognitif dari tiga kelompok tersebut. Kemampuan kognitif tersebut termasuk, penalaran berdasarkan bahasa, memori jangka pendek, dan kemampuan menganalisa masalah.
Tidak hanya itu, tim peneliti juga mengumpulkan laporan nilai dan prestasi akademik dari anak-anak tersebut. Hasilnya, tim peneliti menemukan, anak-anak yang mengikuti les musik memiliki peningkatan dalam kemampuan kognitif, ketimbang dua kelompok lain. Selain itu, anak-anak yang mendapatkan pelajaran seni rupa mempunyai kemampuan yang lebih baik, dalam hal pengenalan ruang dan memori jangka pendek, dibanding anak-anak yang tidak mendapatkan pelajaran tambahan berupa seni musik dan seni rupa.
''Anak-anak yang mendapatkan pelajaran musik menunjukan peningkatan kemampuan penalaran berdasarkan bahasa dan kemampuan untuk menyusun rencana serta menyelesaikan tugas sehari-hari. Kondisi ini pun berpengaruh pada prestasi akademik sang anak,'' ujar salah satu tim peneliti, Dr Jaschke, seperti dikutip Inquirer.
Jaschke menambahkan, hasil penelitian ini menunjukan, ada pengaruh positif pelajaran seni musik dan seni rupa terhadap kemampuan kognitif dan prestasi akademi anak-anak. ''Kemampuan kognitif anak-anak berkembang seiring dengan pelajaran musik yang mereka dapatkan. Hal ini mempengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi akademis mereka, bahkan untuk pelajaran yang tidak berhubungan dengan musik,'' tuturnya.
Kendati memiliki pengaruh yang positif, namun pelajaran seni musik dan seni rupa justru kerap diabaikan dan tidak disertakan dalam kurikulum sekolah. Hal ini tidak hanya terjadi di Belanda, tapi juga di berbagai negara. Kondisi ini, tutur Jaschke, terjadi lantaran pelajaran seni dianggap tidak bisa bersaing dengan pelajaran lain yang dinilai lebih penting.
Tim peneliti pun berharap, hasil penelitian ini dapat menunjukan pentingnya pelajaran seni di sekolah dasar, sebagai bagian untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak. ''Didasari dari hasil penelitian ini, kami berharap studi ini bisa mendukung langkah-langkah untuk mengintegrasikan pelajaran seni dan musik ke dalam kurikulum sekolah di seluruh dunia,'' tutur Jaschke.