REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Teddy Adhitya merilis single terbarunya yang berjudul "Why Would I Be", Jumat (5/10). Lagu bisa dinikmati melalui layanan musik digital dan video liriknya telah tersedia di YouTube.
Teddy menjelaskan, "Why Would I Be" memiliki kelanjutan cerita dari single sebelumnya yang dia rilis. Tembang berjudul "Healer" yang telah dia luncurkan terlebih dahulu termuat di album Nothing is Real pada 2017.
Selain keistimewaan dari segi lirik, proses pembuatan single juga cukup menarik. Sebab, Teddy tidak merekamnya di studio musik. Dia justru merekam lagu di alam bebas pada dua lokasi berbeda, yaitu Singaraja, Bali, dan Lembang, Bandung.
Pria 27 tahun kelahiran Yogyakarta itu menggunakan peralatan studio yang dibawa, mengombinasikan lagu dengan suara-suara alam. Musisi Kenny Gabriel turut terlibat sebagai koproduser, mengisi piano, kibor, dan synthesizer.
Pendatang baru terbaik dalam ajang AMI Awards 2017 itu menyampaikan makna di balik pilihan tak biasa tersebut. Menurut dia, lagu seolah merepresentasikan bahwa manusia memiliki dua otak.
Satu otak berpikir manusia ada di sini, sekarang, hidup tanpa mengkhawatirkan segala kenangan masa lalu. Sementara, satu otak lainnya terus memikirkan dan terganggu oleh kejadian masa silam sehingga memengaruhi segala keputusan untuk masa depan.
"Lirik lagu menjadi contoh dari situasi tersebut, tapi yang saya sampaikan jauh lebih besar dari itu. Terjebak dalam kejadian, pemikiran, dan ide-ide masa lalu, lantas mempertanyakannya kepada diri sendiri," ujar Teddy pada pernyataan resminya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
