Sabtu 29 Sep 2018 11:23 WIB

Pakar Kopi Australia akan Ramaikan Jakarta Coffee Week 2018

Adalah Andy Easthope, Manajer National Coffee Academy di Grinders Coffee Roasters

Rep: Christiyaningsih/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi kopi.
Foto: EPA/WU HONG
Ilustrasi kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Australia dan Indonesia sama-sama menyukai kopi. Kedutaan Besar Australia Jakarta akan merayakan budaya kopi ini dengan menghadirkan Andy Easthope, Manajer National Coffee Academy di Grinders Coffee Roasters, untuk berbagi pengalaman dan ilmu di Jakarta.

Dengan pengalamannya yang luas dalam industri kopi, Andy telah mengembangkan salah satu program pelatihan barista terkemuka di Australia. Dia akan berbagi pengalamannya di Jakarta Coffee Week, salah satu acara kopi utama Indonesia pada Sabtu (29/9).

Dia juga akan berpartisipasi sebagai juri tamu di kompetisi bergengsi Indonesia AeroPress Championship 2018 dan memimpin masterclass ketrampilan kopi di Indonesia Coffee Academy.

Dalam masterclass dengan Indonesia Coffee Academy, Andy akan fokus pada seluk-beluk parameter pembuatan kopi untuk mencapai hasil rasa yang unggul dalam secangkir kopi.

"Budaya kopi dan kafe merupakan bagian hidup dalam keseharian baik di Australia dan Indonesia serta ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari satu sama lain," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan lewat keterangan resminya.

"Selain kafe kami yang terkenal di tingkat dunia, Australia menawarkan kursus pelatihan berkualitas tinggi di industri kopi dan perhotelan," imbuh Gary.

Kopi juga merupakan ekspor penting bagi Indonesia. Indonesia adalah produsen dan pengekspor kopi terbesar keempat di dunia. Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan adalah penghasil biji kopi terbanyak. Sebagian besar perkebunan kopi di Indonesia dibudidayakan oleh petani skala kecil yang memiliki perkebunan relatif kecil.

Oleh karena itu, Australia mendukung para petani kopi Indonesia ini untuk meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka melalui program Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement