Ahad 25 Aug 2019 06:35 WIB

Jakarta Coffee Week akan Kembali Digelar

Tahun ini Jakarta Coffee Week bertema kepedulian lingkungan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Perkembangan kuliner kopi membuat festival kopi terus digelar tiap tahunnya.
Foto: ANTARA FOTO
Perkembangan kuliner kopi membuat festival kopi terus digelar tiap tahunnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta kopi akan kembali bertemu dengan ajang yang dijamin membahagiakan lidah dan hati penggemar kopi. Jakarta Coffee Week 2019, acara tahunan yang ditunggu pecinta kopi Nusantara, kembali digelar di akhir bulan Agustus.

Diadakan sejak tahun 2016, di tahun ke-empatnya Jakarta Coffee Week akan merangkul tema ‘Be Kind’. Setiap pelaku industri kopi maupun penikmatnya diajak untuk semakin sadar akan ramah lingkungan hidup tempat tinggal dan tumbuh kopi di bumi Nusantara ini.

Baca Juga

Perhelatan #Jacoweek2019 yang diselenggarakan oleh ABCD School of Coffee dan HYPE ini menghadirkan ratusan lapak berbagai merek dagang dan usaha. Acara ini akan kembali diselenggarakan pada 30 Agustus hingga 1 September 2019 di Swissôtel Ballroom Lantai 7 PIK Avenue.

General Manager dari ABCD School of Coffee, Willyanto, menuturkan tema yang diangkat pada gelaran kali ini bagian dari upaya menekan sampah yang diciptakan dari sisa konsumsi kopi harian. “Kita semua harus ambil bagian untuk mengurangi sampah. Sesederhana dengan seruan untuk tidak lagi menggunakan sedotan plastik serta menggantinya dengan sedotan stainless steel atau bambu atau kertas, membawa kantong belanja sendiri, serta membawa tumbler sendiri untuk menikmati kopi-kopi yang disajikan di JACOWEEK 2019," ujarnya di sela konferensi pers, beberapa waktu lalu.

Willyanto menargetkan peningkatan jumlah pengunjung pada gelaran tahun ini. Setelah sukses pada tahun lalu dengan total tidak kurang dari 21 ribu pengunjung, di tahun ini JACOWEEK 2019 menargetkan lebih dari 25 ribu pengunjung.

“Didukung oleh 100 lebih lapak kopi dan makanan serta pasar kopi SCOPI yang akan menjajakan biji kopi pilihan dari para petani kopi Nusantara, JACOWEEK 2019 diharapkan dapat memberi denyut segar bagi industri kopi dan meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya menjaga lingkungan untuk melestarikan masa depan kopi Nusantara dan dunia.”

Banyaknya pengunjung Jakarta Coffee Week 2018 merupakan bentuk dari tingginya demam kopi yang telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat. "Saat ini kopi merupakan bagian dari keseharian, acara ini kembali kami gelar untuk kali keempat untuk menjadi wadah semua penikmat kopi merayakan gaya hidup minum kopi. Kami senang karena jumlah pengunjung yang hadir sangat tinggi dan berharap bisa terus bertumbuh," tutur willy.

Muhamad Gumilang selaku Senior Vice President Retail Deposits Product & Solution Bank Mandiri menuturkan acara ini mempertemukan secara langsung berbagai golongan dalam industri kopi spesialti, mulai dari pecinta kopi, penikmat gaya hidup ngopi, penganut bisnis (pemilik kafe, roasters, dan lainnya) hingga petani kopi. Acara ini juga membuka jalur komunikasi yang bisa membuat konsumen dan produsen saling kenal lebih dekat.

Setiap tahun Jakarta Coffee Week selalu berhasil menarik perhatian khalayak ramai. Pada gelaran tahun 2017, sedikitnya 106 pelapak ambil bagian dan berhasil menghadirkan 13.200 orang pengunjung. Transaksi yang tercatat hingga Rp 2,9 miliar.

Sementara pada tahun 2018 diisi 138 pelapak. Acara tahun lalu berhasil menarik 21.536 pengunjung yang membelanjakan total Rp 3,3 miliar lebih.

JACOWEEK 2019 juga akan kembali diramaikan dengan beragam kompetisi yang menambah riuh perhelatan kopi tahunan ini. Di antaranya Indonesia Aeropress Championship 2019 dan Fire and Gas Roasting Competition 2019 untuk para barista dan roaster serta Jacoweek Cup of Awesomeness 2019 dan Jacoweek People of Choice 2019 untuk para petani kopi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement