Senin 24 Sep 2018 21:12 WIB

Pakar: Penderita Hipertensi Paru Butuh Obat Seumur Hidup

Pasien hipertensi paru membutuhkan dua butir obat setiap hari.

Paru paru. Ilustrasi
Foto: Reuters
Paru paru. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penderita hipertensi paru membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal itu diungkapkan dokter spesalis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta Prof. Dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K) dalam dalam diskusi publik Ancaman Penyakit Hipertensi Paru Bagi Perempuan dan Anak Indonesia di Jakarta, Senin (24/9).

"Beberapa dari obat hipertensi paru harganya mahal, sementara penderita itu membutuhkan obat seumur hidup," kata Prof Bambang.

Dia mengatakan, seorang pasien hipertensi paru membutuhkan dua butir obat endothelin receptor antagonist dalam sehari. Harga satu tablet endothelin receptor antagonist adalah Rp 300 ribu-500 ribu, sehingga dalam sehari penderita mengeluarkan uang sebanyak Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta.

Belum lagi, jika penderita harus mengonsumsi kombinasi obat dari beberapa jenis obat hipertensi paru, maka dana yang dikeluarkan akan lebih besar. "Dengan adanya obat-obat ini kita harap umurnya (penderita hipertensi paru) lebih panjang," ujar Bambang.

Dia mengatakan dengan konsumsi obat-obatan itu maka diharapkan penderita dapat meningkatkan ketahanan hidupnya. "Kita berharap (penderita hipertensi paru) bisa panjang umur dan melakukan aktivitas jadi manusia produktif," katanya.

Antagonis reseptor endotelin (ERA) adalah obat yang memblokir reseptor endotelin.

Sekretaris Yayasan Hipertensi Paru Indonesia, Dhian Deliani mengatakan menderita hipertensi paru sejak 2006 karena penyakit jantung bawaan "Penyakit ini memang sangat serius dan harus mendapat perhatian juga dari pemerintah dan semua 'stakeholders' (pemangku kepentingan)," ujarnya.

Dhian mengatakan telah bergantung pada obat itu dan harus mengonsumsinya seumur hidup. "Kalau tidak minum obat hari ini, maka besok langsung drop sehingga memakai selang oksigen semalaman," kata Dian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement