Senin 24 Sep 2018 06:28 WIB

Penggunaan MSG Diyakini Dapat Kurangi Konsumsi Garam

MSG dalam takaran tepat bisamembantu orang yang sedang diet rendah garam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Monosodium Glutamate (MSG).
Foto: ist
Monosodium Glutamate (MSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manfaat penggunaan Monosodium glutamat atau MSG tidak hanya bisa membuat masakan lebih gurih. Dengan mengunaan bahan tambahan ini bisa mengurangi jumlah pemakaian garam harian.

"MSG juga mengurangi penggunaan garan dalam proses pengolagan makanan di industri maupun rumahtangga, " kata Kepala Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si.

MSG ini bisa membantu orang yang sedang diet rendah garam (natrium) bagi orang yang menderita hipertensi termasuk ibu hamil (risiko hipertensi).  Diet natrium biasanya menyebabkan makanan menjadi hambar, sehingga nafsu makan berkurang, sehingga dapat berakibat berkurangnya asupan gizi.

Baca: MSG Disebut Berbahaya, Ahli Gizi: Dugaan tak Berdasar

Untuk mengatasi pembatasan garam tersebut, MSG bisa menjadi jalan keluar yang dapat dilakukan. Makanan tetap akan berasa nikmat meski dengan mengurangi jumlah garam.

Menurut penulis buku Modisco Makanan Penambah Berat Badan Anak ini menjelaskan  Recommended Daily Intake (RDI) untuk sodium sebanyak 2 gram atau setara dengan satu pucuk sendok teh. Takaran tersebut setara dengan 5 gram garam atau satu sendok teh.

Baca: Ternyata MSG Berasal dari Tumbuhan yang Difermentasi

Dengan takaran 2 hingga 5 gram per hari, konsumsi MSG dapat dikatakan masih aman. Sebab, penggunaan MSG justru mengurangi penggunaan garam (Nacl) hingga 20-40 persen.

"Manusia sebenarnya dengan panca indera yang dimililik mampu reflek membatasi kebutuhan MSG, jika berlebihan akan menimbulkan rasa pahit ysng tidak disukai dengan sendirinya," kata Annis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement