Ahad 23 Sep 2018 18:05 WIB

Pesohor Teknologi yang Jauhkan Anak dari Gawai

Gadget memiliki manfaat sekaligus dampak kurang baik jika digunakan berlebihan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bill Gates
Foto: EPA
Bill Gates

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Telepon genggam dan gawai canggih yang ada di tangan Anda sekarang ini adalah berkat pemikiran cerdas para penemu teknologi. Namun, tahukah Anda bahwa sederet nama besar dalam bidang inovasi teknologi justru melarang anaknya menggunakan gawai?

Mereka termasuk orang tua yang sangat tegas mengatur penggunaan teknologi karena tahu betul apa risiko dan dampaknya. Salah satunya Bill Gates, penemu Microsoft, yang melarang ketiga anaknya memiliki ponsel pintar sampai mereka berusia 14 tahun.

Saat mereka sudah remaja pun, anak-anak Gates tidak diperbolehkan mengakses ponsel atau teknologi apapun saat makan dan jelang tidur. Istri Gates, Melinda, mengiyakan hal tersebut. Dia juga berharap bisa lebih lama menunda anaknya tersentuh teknologi.

"Jika mungkin, saya akan menunggu lebih lama lagi untuk memperbolehkan anak-anak kami mengakses ponsel dan komputer," kata Melinda, seperti dikutip dari laman The Spectator.

Mendiang Steve Jobs, salah satu penemu dan mantan CEO Apple Inc juga memberlakukan aturan serupa. Pada wawancara dengan New York Times 2010 silam, dia mengungkap bahwa anak-anaknya dibatasi memakai teknologi dan tak pernah menggunakan produk terbaru Apple.

Masih banyak pesohor dalam industri teknologi yang punya pendapat sama terkait pemakaian teknologi untuk anak dan remaja. Bahkan di kalangan orang dewasa, detoks teknologi juga dibutuhkan secara berkala agar tidak kecanduan gawai.

Akses gawai dan waktu berlebihan yang dihabiskan di dunia maya bisa berdampak pada kesehatan mental. Peningkatan dua kali lipat kasus bunuh diri remaja Amerika Serikat sejak 2007, telah dikaitkan dengan rasa kesepian ketika terlalu candu pada teknologi.

Internet dan perangkat portabel memang memiliki dua sisi berbeda. Melalui alat itu seseorang bisa mengakses informasi berguna yang tak terbatas, tetapi juga tidak jarang ketika diakses berlebihan menyebabkan rasa tidak aman, kecemasan, kemarahan, serta insomnia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement