Selasa 18 Sep 2018 12:42 WIB

Tempat Wisata Penuh Kucing Jadi Favorit di Hawaii

2017, Lanai Cat Sanctuary menarik lebih dari 10 ribu pengunjung

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lanai Cat Sanctuary
Foto: dailymail/facebook
Lanai Cat Sanctuary

REPUBLIKA.CO.ID, LANAI -- Lanai Cat Sanctuary, penampungan kucing di Pulau Lanai, Hawaii, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Tempat tinggal lebih dari 600 ekor kucing beragam jenis itu bagaikan surga bagi para pencinta kucing.

Berdirinya lokasi penampungan merupakan inisiatif Kathy Carroll yang pindah ke pulau kecil tersebut pada 2001. Dia terkejut melihat ratusan kucing tanpa pemilik kelaparan di seantero pulau, lantas mencari cara untuk memelihara mereka semua.

"Kami ingin menemukan cara untuk merawat dan melindungi kucing-kucing ini dengan penuh cinta, juga membantu masyarakat melindungi populasi burung," ujar Carroll, dikutip dari laman Daily Mail.

Tempat penampungan bertahan hingga sekarang dengan donasi dari para turis. Saat ini, semua kucing hidup sejahtera dan bahagia, dengan jadwal makan rutin, juga kasih sayang dan belaian dari para penyuka binatang.

Direktur Eksekutif Lanai Cat Sanctuary, Keoni Vaughn, menyampaikan bahwa 95 persen kucing sudah dewasa ketika dibawa ke penampungan. Artinya, mereka lahir dan tumbuh besar di alam liar, tidak terbiasa berinteraksi dengan manusia.

Dengan perawatan dan kedekatan tim di penampungan, para kucing bisa menjadi jinak seperti kucing domestik. Pengunjung juga tidak perlu khawatir dengan kesehatan fauna karena dokter hewan dari Honolulu melakukan pemeriksaan rutin dua kali sebulan.

Tahun lalu, Lanai Cat Sanctuary menarik lebih dari 10 ribu pengunjung. Angka itu cukup fantastis karena pulau Lanai hanya dihuni 3 ribu penduduk. Vaughn mengatakan, pengunjung juga bisa mengadopsi kucing jika sudah ada kedekatan yang terbangun.

"Orang-orang dari seluruh dunia, dari segala usia, datang ke sini. Sangat menyenangkan melihat senyum di wajah mereka. Lebih menyenangkan lagi karena banyak yang memberi perhatian pada kucing-kucing kami," kata pria 45 tahun itu.

Sebagian pelancong menyebut destinasi wisata itu dengan nama 'Fur Seasons'. Selain kata 'fur' yang berarti rambut binatang, nama itu juga pelesetan dari Hotel Four Seasons, penginapan paling populer di pulau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement