Ahad 09 Sep 2018 12:56 WIB

Kenali Gejala Diabetes dari Frekuensi BAK, Ini Kriterianya

Gejala diabetes mellitus tipe 2 adalah frekuensi buang air yang lebih banyak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Diabetes (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Diabetes (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit diabetes mellitus seringkali tidak disadari karena cenderung tidak bergejala di awal dan penyakitnya berkembang secara bertahap. Akan tetapi, diabetes mellitus bisa dikenali dari beberapa gejala yang mungkin muncul di awal-awal perkembangan penyakit. Salah satunya adalah frekuensi Buang Air Kecil (BAK) yang berlebihan dalam satu hari.

Salah satu gejala diabetes mellitus tipe 2 adalah frekuensi buang air yang lebih banyak dari kondisi normal. Umumnya keinginan berlebih untuk buang air ini terjadi di malam hari.

Buang air kecil dengan frekuensi yang cukup sering dikenal sebagai poliura. Poliura merupakan kondisi di mana tubuh mengeluarkan urin lebih sering dengan jumlah yang banyak dalam setiap buang air kecil.

Orang dewasa normal umumnya mengeluarkan urin sebanyak 1-2 liter per hari. Akan tetapi, orang dengan poliura akan memproduksi urin lebih dari 3 liter per hari.

"Ini merupakan salah satu gejala utama diabetes, baik tipe 1 dan tipe 2, dan dapat menyebabkan dehidrasi berat, yang jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal," papar Diabetes.co.uk seperti dilansir Express.co.uk.

Pada kondisi diabetes, kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Tak semua gula ini bisa diserap dan sebagian kelebihan glukosa dari gula berakhir di dalam urin yang kemudian akan menarik lebih banyak air.

Poliura memang tak selalu menjadi pertanda diabetes mellitus. Poliura juga bisa menjadi pertanda dari penyakti lain seperti penyakit ginjal, gagal hati, diare kronik maupun kehamilan.

Untuk membedakannya, poliura pada kasus diabetes mellitus biasanya disertai oleh beberapa gejala lain asupan cairan berlebih maupun konsumsi kafein atau alkohol. Beberapa gejala diabetes mellitus yang lain ialah merasa lelah di siang hari khususnya setelah makan, seringkali merasa lapar meskipun beberapa saat sebelumnya sudah makan, merasa haus berlebih dan pandangan mata kabur.

Tak jarang, diabetes mellitus juga disertai gejala gatal pada kulit, khususnya di sekitar kelamin, waktu penyembuhan luka yang lama, infeksi jamur, kelainan kulit hingga penurunan berat badan atau penurunan massa otot yang tiba-tiba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement