Senin 03 Sep 2018 03:45 WIB

Bahaya di Balik Obat Pereda Sakit

Obat pereda sakit sifatnya asam.

Rep: dwina agustin/ Red: Muhammad Hafil
Obat-obatan
Foto: M Syakir
Obat-obatan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Obat pereda sakit solusi pertama ketika pusing, sakit gigi, bahkan nyeri menyerang. Namun, ada bahaya yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi obat tersebut.

Ketua Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia Cabang Jakarta dr. Agastya Wisnu, SpPD, KGEH menjelaskan, obat pereda sakit yang dikonsumsi dengan sembarangan bisa menyebabkan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau masalah asam lambung yang bisa mengikis dinding lambung.

"Obat pereda sakit ini kan sifatnya asam, kalau lambung sudah sama dikasih obat yang asam lagi bisa berbahya," ujar dr. Wisnu, Ahad (2/9).

Tapi, bagaimana kalau merasakan rasa sakit? Obat apa yang bisa dikonsumsi dan tidak memiliki efek berbahaya kepada lambung?

Ketika merasakan sakit, dr. Wisnu menyarankan untuk selektif memilih obat pereda sakit. Jangan meminum obat pereda sakit dengan tingkat asam tinggi seperti Asam Mefenamat.

Lebih baik meminum obat paracetamol yang lebih ringan ketimbang jenis obat asam seperti itu. Dengan begitu, rasa sakit yang dirasakan bisa hilang, namun, tidak membahayakan kondisi lambung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement