Jumat 31 Aug 2018 13:32 WIB

Kenali Gejala Disfungsi Ereksi

Pria disebut disfungsi jika menghadapi masalah selama tiga bulan berturutan.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Ada berbagai penyebab disfungsi ereksi yang perlu diketahui pria.
Foto: Pixabay
Ada berbagai penyebab disfungsi ereksi yang perlu diketahui pria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disfungsi ereksi merupakan salah satu gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan oleh laki-laki berusia 40-80 tahun. Meski kerap terjadi, cukup banyak laki-laki yang justru tidak menyadari bahwa dirinya mengalami disfungsi ereksi.

"Banyak laki-laki menganggap kalau bisa penetrasi ke vagina, tidak disfungsi ereksi. Itu salah," jelas spesialis andrologi dari RSUP Fatmawati dr Nugroho Setiawan SpAnd saat ditemui dalam diskusi kesehatan bersama Pfizer di Jakarta.

Disfungsi ereksi pada dasarnya merupakan ketidakmampuan laki-laki untuk mencapai dan mempertahankan ereksi yang sempurna untuk aktivitas seksual yang memuaskan. Nugroho mengatakan gangguan ini bisa dikenali melalui Erection Hardness Scale (EHS) yang terdiri dari skor 1 hingga 4. Laki-laki dikatakan memiliki fungsi ereksi yang normal jika memiliki EHS 4. EHS 4 ditandai dengan penis yang sangat keras. "Keras sekali seperti dinding, seperti timun muda," lanjut Nugroho.

Laki-laki dikatakan mengalami DE jika memiliki EHS 1-3 atau bahkan tidak bisa ereksi sama sekali. Pada EHS 1 atau 2, Nugroho mengatakan kekerasan penis hanya setara dengan mochi atau pisang rebus sehingga penderitanya akan sulit melakukan penetrasi saat melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, laki-laki dengan EHS 1 atau 2 biasanya akan mengenali kondisi disfungsi ereksi yang mereka alami.

Yang menjadi tantangan adalah laki-laki dengan EHS 3. Pada EHS 3, penis laki-laki biasanya masih memiliki kemampuan untuk membesar dan mengeras walapun tidak maksimal sehingga laki-laki masih memiliki kemampuan untuk penetrasi. Oleh karena itu, laki-laki dengan EHS 3 kerap tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan.

"Makanya kita perlu tahu kapan ini bermasalah. Jadi, kalau ada laki-laki ereksi seperti sosis, itu DE, tidak maksimal (mengerasnya)," jelas Nugroho.

Saat melakukan hubungan seksual, laki-laki dengan EHS 3 biasanya mengalami masalah. Beberapa di antaranya mungkin akan mwngalami ejakulasi dini atau penis mengecil ketika di tengah-tengah melakukan hubungan seksual. Jika tidak segera dikenali dan diatasi, kondisi ini dapat memberikan pengalaman berhubungan seksual yang buruk baik bagi si laki-laki maupun istrinya.

Di sisi lain, tidak semua masalah ereksi yang terjadi saat berhubungan seksual menandakan disfungsi. Alasannya, masalah ereksi bisa jadi hanya terjadi sekali saja dan bersifat sementara akibat kelelahan bekerja. Nugroho mengatakan seorang laki-laki bisa dikatakan disfungsi jika masalah ereksi yang ia alami terjadi secara terus-menerus dalam tiga bulan. "Atau dalam 10 kali usaha, separuh lebih gagal," terang Nugroho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement