REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 20 September 2017 Indonesia-Malaysia merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Masih dalam merayakan peringatan hubungan Diplomatik ini, Santika Indonesia bekerja sama dengan Malaysia Tourism Board mengadakan kerja sama pertukaran chef.
Pertukaran chef dilakukan untuk menambah pengetahuan mengenai kebudayaan di antara dua negara terutama dalam bidang kulinari. General Manager Corporate Business Development dan Marketing Communication Department L Sudarsana mengatakan bahwa pertukaran chef ini juga sebagai reward bagi para chef Santika Indonesia yang berprestasi agar dapat menambah wawasannya di Negeri Jiran.
Untuk pertukaran chef pertama ada tiga hotel dari Santika Indonesia yang terpilih menjadi tempat pertukaran, yaitu Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta yang mendapatkan kunjungan Chef Ismail dan Chef Syafei dari Hotel Perdana Kota Bharu, Kelantan, Malaysia; Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah mendapatkan kunjungan dari Chef Azmi dan Chef Redha Farhan dari Park Avenue Hotel Sungai Petani Kedah, Malaysia; dan Hotel Santika Kelapa Gading, Jakarta dengan Chef Azizul dari Hotel Casuarina, Meru Ipoh, Perak, Malaysia.
Sebelumnya sudah dilakukan pertukaran chef antara Hotel Santika Depok dengan Chef dari Hotel Casuarina, Meru Ipoh, Perak, Malaysia juga di tahun lalu. “Di ketiga hotel kami tersebut kami sediakan Malaysian Food Corner yang menyajikan kurang lebih empat sampai lima macam masakan otentik Malaysia. Semua orang dipersilahkan
untuk menikmatinya,” ucap Sudarsana kembali.
Khusus untuk di Hotel Santika Kelapa Gading–Jakarta, sajian makanan ala Malaysia ini dapat dijumpai pada saat jam makan pagi, yaitu pukul 06.00–10.00 WIB di The Restaurant yang berada di lantai 5. Menunya pun beragam dan berganti setiap harinya.
Program pertukaran Chef ini berlangsung mulai dari tanggal 18 Agustus 2018 sampai
tanggal 28 Agustus 2018. “Untuk Chef dari Santika Indonesia akan mengunjungi Negri Jiran di akhir bulan November. Karena pada saat itu merupakan momen menjelang liburan bagi penduduk sana. Sehingga pas untuk kita mempromosikan Indonesia,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
