Selasa 07 Aug 2018 15:55 WIB

Tips Siapkan Bekal Sehat untuk Anak

Orang tua bisa mengubah bentuk makanan untuk menarik perhatian anak

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bekal makanan untuk anak (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Bekal makanan untuk anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekal makanan adalah asupan terbaik untuk anak di sekolah. Orang tua perlu menyiapkan bekal lezat dengan kandungan gizi seimbang yang diperlukan anak setiap hari.

"Untuk isi bekalnya dilihat dari gizi yang seimbang terdiri dari kombinasi karbohidrat, protein, serta serat buah dan sayur," tutur Chef Yeni Ismayani usai acara Launching Program Collecting Stamp KAT di Alfa Tower Alam Sutera, Selasa (7/8).

Untuk anak yang pilih-pilih makanan. Yeni menyarankan, orang tua bisa melibatkan sang anak untuk memilih menu bekal. "Anak lebih happy ketika bekalnya sesuai yang dia inginkan," lanjut Yeni.

Kemudian, pilihan makanan dari anak tersebut bisa disesuaikan agar nutrisi tetap terpenuhi. Yeni mencontohkan, untuk membuat mie goreng, ibu bisa menambahkan kacang polong dan wortel serta daging giling, udang cincang, atau telur untuk memenuhi proteinnya.

Sebagai food consultant, Yeni juga menyarankan orang tua untuk mengubah bentuk makanan agar menarik. Serta memadukan berbagai warna juga bisa menarik perhatian sang anak pada bekal makanannya.

"Buah-buahan atau sayuran bisa dibentuk bunga atau binatang kemudian sausnya dari beragam warna seperti ungu dari dressing yogurt blueberry atau yogurt stroberi berwarna pink," katanya. 

Dari pengalamannya sebagai ibu, Yeni biasa menyiapkan bekal anak dari malam hari. Hal tersebut untuk menghindari kesibukan di pagi harinya. "Sayuran bisa dipotong dari malam, direbus setengah matang. Buah-buahan juga bisa dikupas dulu dan dimasukkan ke kulkas," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, selain dari sisi makanan, wadah bekal pun perlu dipikirkan orang tua. "Wadahnya harus menarik perhatian anak dari warna, desain, juga gampang dibuka nggak ngerepotin anak, kemudian mudah dibersihkan itu perlu," lanjut Yeni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement