Senin 06 Aug 2018 10:12 WIB

Hillary Clinton dan Steven Spielberg Buat Serial TV

Hillary dan Spielberg akan mengembangkan serial TV yang diadaptasi dari buku.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hillary Clinton
Foto: EPA
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Politisi Amerika Serikat Hillary Clinton menjajal karier baru. Wanita yang pernah mencalonkan diri menjadi Presiden AS ini akan memproduseri sebuah proyek televisi yang disutradari Steven Spielberg.

Proyek kerja sama itu akan membicarakan tentang perjuangan hak perempuan untuk memilih. Mantan Ibu Negara dan Menteri Luar Negeri itu akan memanfaatkan latar belakang politiknya untuk membantu mengembangkan serial adaptasi dari buku penulis Elaine Weiss The Woman's Hour: The Great Fight to Win the Vote.

Pejabat di perusahaan Amblin Television milik Spielberg dikabarkan telah memperoleh hak atas buku yang diterbitkan pada bulan Maret tersebut. Buku ini menggambarkan pekerjaan selama puluhan tahun dari para aktivis dalam gerakan untuk menjamin hak memilih perempuan.

"Di jantung demokrasi terdapat kotak suara, dan buku yang tak terlupakan Elaine Weiss menceritakan kisah para pemimpin perempuan yang  dalam menghadapi oposisi ekonomi, rasial dan politik yang menjulang berjuang untuk dan memenangkan hak perempuan Amerika untuk memilih," ujar dalam pernyataan yang dikutip dalam Aceshowbiz, Senin (6/8).

Clinton menjelaskan kalau serial The Woman's Hour akan mengambil latar tahun 1920. Serial itu akan menjadi inspirasi bagi semua orang, baik tua dan muda, pria dan wanita, pada masa-masa sulit.

"Saya senang bisa bekerja dengan Elaine, Steven dan semua orang di Amblin Television untuk membawa proyek penting ini kepada penonton di mana-mana," kata Clinton.

Produsen Amblin belum memutuskan apakah proyek itu akan diubah menjadi film TV atau seri terbatas. Nama penulis naskah pun belum diumumkan. Weiss juga akan menjadi salah satu produser eksekutif pada proyek tersebut. Dia bersama Clinton serta Spielberg akan menjadi produser eksekutif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement