REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain alam yang indah, Jepang juga dikenal dengan kekayaan kulinernya. Salah satu daerah di pusat Jepang tepatnya di Prefektur Yamanashi bahkan memiliki kuliner tradisional yang kental nilai sejarahnya.
Meski berada di kawasan pegunungan termasuk Gunung Fuji, Yamanashi memiliki kuliner lokal yang berbahan dasar dari laut yaitu Awabi atau tiram rebus. Awabi rebus adalah tiram yang diolah dengan cara direbus secara perlahan dengan kecap kemudian diiris tipis.
Awabi rebus sudah ada sejak zaman Edo. Pada saat itu untuk bisa menikmati tiram tidaklah mudah. Selama masa Edo, tiram ditangkap di laut dan direndam dengan bumbu kecap selama diperjalanan menuju ke Yamanashi. Saat itu tiram dibawa dengan kuda. Sesampainya di Yamanashi, tiram sudah siap dihidangkan.
Baca juga: Nama Maskot Olimpiade Tokyo Diumumkan
Yamanashi juga memiliki satu makanan lokal yang terkenal yaitu Minobu Yuba. Minobu Yuba adalah hidangan yang terbuat dari susu kedelai. Minobu Yuba dipercaya baik untuk kesehatan dan dapat meringankan penyakit. Minobu Yuba pertama kali dibuat sekitar 700 tahun yang lalu karena mengkhawatirkan kondisi kesehatan tokoh agama Budha Nichiren Sonin.
Berbeda dari ciri khas kuliner Jepang yang umumnya berasal dari laut, kuliner di Yamanashi didominasi dengan makanan berbahan dasar dari darat seperti sayuran musiman, ayam dan daging sapi.
Salah satu yang unik yaitu Torimotsi-ni yang terbuat dari jeroan ayam. Jeroan ayam ini direbus dan dimasak dengan gula dan kecap serta disiram dengan duas asin manis.
Selain itu ada pula Mimi, masakan tradisional di Jukkoku, Fujikawa. Mimi terbuat dari sayur musiman yang direbus dengan adonan tepung.